JAKARTA – KawanuaPost.com – Latar belakang Presiden Joko Widodo sebagai pengusaha ternyata berbuntut pada kinerjanya selama di pemerintahan Republik Indonesia, dengan banyak mengundang para investor asing untuk melakukan investasi di Tanah Air.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Emrus Sihombing menjelaskan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sebelum menjadi kepala negara merupakan seorang pengusaha properti dan selalu berpikir bagaimana menghasilkan profit untuk negeri ini.
“Begitulah, karena dia memiliki background pengusaha, dan memiliki usaha juga jadi berpikirnya profit, mereka lebih banyak bertindak daripada berpikir, ada kelebihan dan kelemahan dengan latar belakang itu,” kata Emrus ketika berbincang dengan Wartawan, Senin (24/8/2015).
Emrus menyarankan kepada Jokowi, agar seimbang dalam mengatur kestabilan negara dan harus mampu mengombinasi antara perilaku berbisnis dengan jabatannya yang sekarang diemban.
“Seorang pemimpin itu harus memiliki jiwa konseptual yang baik, agar menteri-menterinya bisa mengimbangi. Harusnya, Pak Jokowi bisa mengombinasi agar bisa melakukan eksekusi sesuatu di bidang konseptual strategi, supaya menterinya bisa mengikuti irama Jokowi,” kata dia.
Menurutnya, langkah Jokowi menjadi sales Tanah Air kepada investor asing bisa jadi benar. Karena, tidak mungkin Indonesia menghindari serangan globalisasi agar tidak tersingkirkan oleh pihak asing.
“Kalau flashback era Soekarno dengan menentang investor asing, ini rasanya sulit. Karena, sudah beda zamannya, tidak bisa menghindar dari globalisasi, dan tidak bisa lepas dari relasi internasional baik itu di bidang budaya, perdagangan dan lainnya,” tandasnya.
EDITOR : HERMAN. M.
