JAKARTA – KawanuaPost.com – Pengamat pertahanan dan militer Susaningtyas Nefo H Kertopati menganggap, pemerintah tidak perlu membentuk badan cyber untuk memperkuat sektor pertahanan dan bidang sektor strategis non-pertahanan.
Hal yang lebih tepat dilakukan adalah meningkatkan kinerja lembaga intelijen yang sudah ada.
“Sebenarnya harusnya enggak usah bikin cyber nasional, masukin saja atau perkuat di lembaga BIN, Intelkam dan BAIS,” ungkap Nuning kepada Wartawan, di Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Lanjut Nuning, pemerintah cukup memasukkan divisi cyber ke dalam lembaga-lembaga yang sudah ada untuk melakukan penguatan. Pembentukan lembaga baru dikhawatirkan akan membuat adanya overlapping dalam pembagian tugas.
“Harus diperjelas, jangan sampai overlapping,” tegasnya.
Nuning sendiri beranggapan, pengawasan terhadap dunia cyber memang penting dilakukan. Derasnya perkembangan teknologi membuat banyak informasi kurang sehat beredar di tengah masyarakat.
“Harus ada pengawasan, terutama untuk generasi penerus dari masuknya hal yang salah, melenceng dari ajaran atau khittoh kebangsaan, Pancasila, UUD 1945. Memang harus diwaspadai dan ditangani dengan serius,” simpul Nuning.
EDITOR : HERMAN. M.
