PAPUA – KawanuaPost.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw terbang menuju Timika, Jumat (28/8/2015) siang ini menyusul kasus penembakan yang menewaskan dua warga sipil oleh anggota TNI dinihari tadi. Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Humas, Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin melalui telepon selulernya.
Patrige pun mengaku sudah mendengar kabar bahwa tiga anggota TNI yang diduga melakukan penembakan sudah diamankan di Pos Subden POM Timika. “Saya mendapat laporan dari warga di Timika terkait kejadian itu, tapi kami masih menunggu laporan resmi dari Polres Mimika,” kata Patrige.
Diberitakan sebelumnya, dua warga sipil tewas dan dua lainnya kritis akibat terkena tembakan di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Koperapoka, Distrik Mimika Baru, Timika, Kabupaten Mimika, Papua, dini hari tadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com dari Timika, peristiwa itu terjadi Jumat (28/8/2015) dini hari sekitar pukul 02.35 WIT, ketika dua orang prajurit TNI sedang melintas di Jalan Bhayangkara, menggunakan sepeda motor.
Pada saat yang sama, puluhan warga yang sedang berpesta menutup Jalan Bhayangkara, Timika. Karena ‘ngotot’ menerobos palang jalan, terjadi keributan antara prajurit dan puluhan warga yang sebagian di antaranya di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Lambertus, salah seorang warga Timika yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, awalnya puluhan warga menghardik prajurit TNI, dan meminta untuk pelan-pelan. Namun teguran itu malah ditantang, sehingga puluhan warga langsung mengurung dua anggota TNI itu.
“Ada warga yang teriak, pelan-pelan, tapi tiba-tiba motor berhenti dan salah seorang prajurit TNI menjawab kamu mau apa? Warga langsung kepung motor,” kata Lambertus.
Berselang beberapa saat, menurut Lambertus, tiba-tiba tiga orang prajurit TNI yang membawa senjata datang menggunakan dua motor. Melihat situasi yang semakin parah, tiga anggota TNI itu melepaskan tembakan. “Tiga anggota TNI itu melepas tembakan, sementara warga langsung berlarian menyelamatkan diri,” ujar Lambertus.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber di Timika, terungkap, dua orang meninggal dunia terkena tembakan, sementara dua orang lainnya masih kritis dan saat ini masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mimika.
Dua orang yang meninggal dunia, yakni Yulianus Okoare (18) mengalami luka tembak di perut tembus ke punggung. Dia meninggal di tempat. Seorang lagi, Imanuel Marimau (23) terkena luka tembak di bawah telinga dan akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat di IGD RSUD Mimika.
Empat orang lainnya saat ini masih dirawat di IGD RSUD Mimika, yakni Thomas Apoka (16) yang mengalami luka di telapak kaki kanan, Moses Umapi yang mengalami luka tembak di pinggang, Marinus Apokapo (24) luka tembak di atas pantat dan Moses Imipu (23) mengalami luka tembak di paha kanan.
Menanggapi kasus ini, pihak TNI AD melalui Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wuryanto mengatakan penembakan terhadap masyarakat sipil di Timika, Papua, dini hari tadi terjadi karena anggota TNI dikeroyok warga.
EDITOR : HERMAN. M.