Ratusan Mahasiswa Akan Kepung Istana, Tuntut Jokowi Lengser

Foto : Ilustrasi Demonstrasi di Istana Presiden RI.
Foto : Ilustrasi Demonstrasi di Istana Presiden RI.

JAKARTA – KawanuaPost.com – Ratusan mahasiswa yang terhimpun dalam Barisan Oposisi Mahasiswa dan Masyarakat (BOMM), akan mengepung Istana Negara di Jakarta Pusat, pada pukul 10.00 WIB. Aksi itu merupakan bentuk unjuk rasa.

Koordinator Aksi, Aziz Fadirubun, mengatakan, massa yang merupakan mahasiswa Universitas Nasional (UNAS), Universitas Bung Karno (UBK), Himpunan Mahawasiswa Indonesia (HMI) cabang Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara, dan beberapa kampus lain di Jakarta, akan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lengser atau mundur dari jabatannya.

“Seratusan mahasiswa yang tergabung dari BOMM akan menggelar aksi di depan Istana Negara. Kami ingin Jokowi menarik mandat dari rakyat. Seratus orang lebih akan turun ke jalan pada hari ini,” ujarnya saat dihubungi Wartawan, Senin (31/8/2015).

Aziz menjelaskan, tuntuan agar Jokowi lengser dari jabatannya lantaran mantan Wali Kota Solo itu dianggap tidak berhasil mengemban amanah yang dipercayakan oleh rakyat Indonesia. “Jokowi harus legowo turun, tanpa hiruk pikuk, tanpa darah, dan air mata!,” ucapnya.

Jokowi dinilai menjalankan roda pemerintahan yang tidak sesuai dengan falsafah Pancasila. Hal itu tercermin dari reshuffle yang dilakukan sebelum satu tahun masa jabatannya.

“Reshuffle sebelum satu tahun itu bukti dari kegagalan Jokowi. Bahkan, adanya pertikaian antaran menteri yang baru saja masuk kabinet mencerminkan betapa gagalnya Jokowi sebagai kepala negara,” lanjutnya.

“Kemenko PMK yang dipimpin Puan Maharani membuat website revolusi mental yang menghabiskan dana besar, dan kemudian dapat diretas oleh hacker jelas membuat Pemerintahan Jokowi jauh dari amanah rakyat,” tutur Aziz.

Oleh karena itu, Jokowi juga dinilai telah gagal memajukan ekonomi Indonesia, karena hanya fokus untuk melakukan pencitraan politik.

“Nilai rupiah yang semakin melemah oleh dolar hanya menunggu waktu untuk menciptakan kelaparan di Indonesia. Hal tersebut disebabkan Jokowi fokus melakukan politik pencitraan tanpa memerdulikan nasib rakyat. Maka dengan ini kami menggelar aksi untuk mencabut mandat rakyat,” pungkasnya.

EDITOR : HERMAN. M.

Tinggalkan Balasan