JAKARTA – KawanuaPost.com – Jelang sertijab, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) memaparkan, pergantian jabatan merupakan sebuah hal yang lumrah terjadi dalam sebuah organisasi.
Dalam kesempatan terakhirnya memimpin rapat internal, Anang meminta kepada semua jajaran BNN di seluruh Indonesia agar membantu dan mendukung penuh kebijakan dan implementasi kepala BNN yang baru.
“Setiap lembaga melakukannya sebagai dinamika organisasi dalam rangka perkembangan lingkungan strategis, baik nasional, regional maupun global,” ujar Anang dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/9/2015).
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu meminta, agar seluruh jajaran BNN menjaga laju prevalensi narkotika. Jika laju prevalensi penyalahguna narkoba tidak diperhatikan dan tidak dijaga maka angkanya akan terus meningkat yang bisa membawa negara mengalami lost generation.
“Oleh karena itu penting untuk tetap memperhatikan dan menjaga prevalensi agar hal tersebut tidak terjadi,” imbuhnya.
Sementara musuh utama BNN, tegas Anang, ialah uang. Jika para penyidik sudah mulai tergiur oleh iming-iming uang dari bandar narkoba, mereka tidak bisa menangkap seperti saat ini, dan cenderung tebang pilih.
“Seluruh jajaran BNN harus memiliki loyalitas dan dedikasi dalam melaksanakan tugas dengan tidak menghambur-hamburkan uang negara,” sambungnya.
Dalam rapat terkahir tersebut, jenderal polisi bintang tiga itu mendendangkan lagu ‘Melompat Lebih Tinggi’ karya Sheila on 7. Ia meminta jajarannya untuk menjaga jimat keteladanan untuk melanjutkan kesuksesan lembaga yang dipimpinnya sejak 2012 tersebut.
“Saya titip jimat. Jimat keteladanan, jimat team building, jimat peningkatan kemampuan, jimat keberhasilan yang dapat direplikasi setiap hari,” tutup Anang.
EDITOR : HERMAN. M.