Capai MDGs, Pemerintah Percepat Penyediaan Air Minum dan Sanitasi

sby ktt

Jakarta: kawanuapost.com – Pemerintah telah mempercepat program penyediaan air minum dan sanitasi layak bagi masyarakat melaui program yang sistematis dan terpadu. Program ini dilakukan untuk mendukung target Tujuan Pembangunan Milenium atau MDGs 2015.

Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono mengatakan hal ini pada bagian lain sambutannya dalam acara silaturahmi dengan peserta Jambore Sanitasi Tahun 2014 di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/6) pagi.

Program tersebut diantaranya, percepatan pembangunan sanitasi pemukiman, sanitasi total berbasis masyarakat, hibah air minum dan sanitasi, penyediaan air minum, dan sanitasi berbasis masyarakat.

“Kita patut bersyukur dan berterima kasih atas upaya yang telah dilakuakn pemeirntah. Upaya itu harus tetap didorong agar makin banyak lagi masyrakat yang terlayani di masa yang akan datang,” ujar Ibu Ani.

Terkait upaya pemerintah tersebut, SIKIB (Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu) ikut peduli dan memberikan edukasi mengenai sanitasi. SIKIB secara aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat di beberapa desa di daerah Yogyakarta, Sukabumi, Bangka, Mataram, Nias, Gorontalo, dan sebagainya. Sanimas juga menjadi salah satu program SIKIB. Sanimas menghasilkan biogas yang dijadikan bahan gas kompor dan generator listrik.

Masalah sanitasi merupakan salah satu dari masalah pemukiman yang tidak sehat dan tidak bersih.
Penduduk yang kurang mampu, terutama di perkotaan, masih tinggal ditempat tinggal yang berdesak-desakan, kurang air bersih, lingkungan kotor serta udara yang tidak sehat. Kondisi seperti itu tak hanya ada di Indonesia, melainkan juga di negara-negara lain.

“Di Indonesia masalah pemukiman kumuh masih menjadi masalah dan menuntut perhatian serius dari pemerintah, sudah banyak program pemerintah untuk mengentaskan permasalahan ini,” kata Ibu Negara.

Menempati hunian yang layak dan sehat adalah kebutuhan dasar manusia. Ini tertuang dalam UU No.1 tahun 2011 tentang perumahan dan permukiman. Untuk mencapai hal tersebut, terdapat tantangan yang harus dihadapi, salah satunya mengatasi masalah sanitasi.

“(Ini) berhadapan dengan kebiasaan dan kesadaran masyarakat terhadap sanitasi yang masih rendah. Prilaku masyarakat yang masih belum peduli akan pentingnya sanitasi sehingga banyak ditemui masyarakat yang membuang sampah atau BAB (buang air besar) sembarangan,” Ibu Ani menjelaskan.

Padahal, tindakan tersebut mencemari lingkungan, air sungai, air tanah, dan air baku. Menjga lingkungan dan ketersediaan air bersih merupakan tanggung jawab bersama.

Kelalaian kita menjaga sanitasi serta membuang perilaku buruk meyebabkan air baku tidak aman untuk dikonsumsi, yang sudah barang tentu berkontribusi besar terhadap kematian akibat diare. “Hal ini akan berimplikasi pada menurunkan sumber daya manusia dan kemampuan produktif suatu bangsa.” Ibu Ani menambahkan.

Saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses untuk jamban yang sehat atau sanitasi yang memadai. “Oleh karena itu, saya menghimbau marilah bersama-sama, pemerintah, swasta, dan elemen masyarakat menjadikan isu sanitasi dan upaya perlindungan air baku untuk ketersedian air bersih sebagai agenda penting dan prioritas,” kata Ibu Negara.

Sanitasi yang baik adalah kebutuhan dasar dan hak azasi manusia yang harus dimiliki setiap rakyat Indonesia. Sarana sanitasi dasar yang harus dimiliki setiap keluarga, diantaranya; sarana air bersih, jamban keluarga dengan saran pembuangan kotoran yang kedap air, sarana pengelolaan sampah dan limbah keluarga. “Syukur jika setiap keluarga dapat menjadikan 3R, Reduce, Re-use, Recycle,”ujar Ibu Negara.

Sumber air bagi kebutuhan rumah tangga berasal dari air sumur atau air ledeng. “Untuk menghindari air sumur tidak tercemar maka perlu dipertimbangkan jarak aman yang diperlukan pada saat pembuatan sumur dengan penampungan kotoran, sampah, dan air limbah. Pembuangan kotoran yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan kontaminasi pada air tanah dan menjadi sumber infeksi yang akan mendatangkan bahaya kesehatan,” tutur Ibu Negara.

Sampah juga merupakan salah satu maslah lingkungan yang sulit diatasi dengan baik. Masyarakat sering membuang sampah sembarangan. “Presiden dan saya sering sedih melihat sampah berserakan, terutama sehabis acara padahal disiapkan keranjang sampah yang cukup,” ujar Ibu Ani.(fbw)

Tinggalkan Balasan