WASHINGTON, Kawanuapost.com – Dua relawan US Peace Corps telah diisolasi dan berada di bawah pengawasan setelah terpapar oleh seseorang yang meninggal akibat virus ebola.
“Dua relawan Peace Corps telah melakukan kontak dengan individu yang kemudian meninggal akibat virus ebola,” kata juru bicara US Peace Corps, Rabu (30/7/2014).
Juru bicara yang tak disebut namanya ini mengatakan, kedua relawan tersebut tidak menunjukkan gejala apa pun.
Saat ini, keduanya segera kembali ke Amerika Serikat setelah mendapatkan izin untuk bepergian. Sebelumnya, lembaga kemanusiaan ini mengatakan telah menarik 340 relawannya dari Liberia, Guinea, dan Sierra Leone.
Pada awal Juli, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melaporkan, telah ditemukan 50 kasus baru dengan 25 korban tewas akibat terserang virus ebola di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone.
Dalam sebuah pernyataan, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu mengatakan, jumlah kasus yang direkam kementerian kesehatan di tiga negara itu memperlihatkan 844 kasus dengan 518 orang tewas akibat wabah ebola sejak kemunculannya pada Februari lalu.
Kementerian Kesehatan Guinea melaporkan, dua orang tewas sejak 3 Juli, tetapi tidak ada kasus baru dalam minggu-minggu ini. WHO juga mengatakan, Sierra Leone menemukan 34 kasus baru dan 14 orang tewas, sedangkan Liberia melaporkan 16 kasus baru dengan 9 orang tewas akibat virus berbahaya itu.
”Jumlah itu menunjukkan bahwa penularan aktif berantai sedang berlangsung di masyarakat,” kata juru bicara WHO, Fadela Chaib, dalam jumpa pers di Geneva, Swiss, awal Juli.(kpc)