Dalam ibadah syukur tersebut turut hadir Anggota DPR RI Olly Dondokambey, SE. Menurut Ketua Panitia HUT Ferry Keintjem, SE, ibadah syukur saat ini adalah merupakan puncak acara setelah panitia melakukan rangkaian kegiatan yaitu lomba perahu di pantai Malalayang, Kawin Massal, Fogging/pengasapan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan nyamuk yang mengakibatkan demam berdarah serta panitia juga telah membuat gambar perencanaan Gedung Gereja GMIM SMIRNA dengan pembiayaan sekitar 5 Milyar yang direncanakan dibangun sekitar 5 tahun kedepan.
Keintjem menjelaskan bahwa GMIM Smirna sebenarnya adalah merupakan Gereja yang pertama kali di temui di wilayah Malalayang ketika memasuki Kota Manado dari arah selatan sehingga memerlukan penampilan yang indah yang mempengaruhi opini masyarakat pendatang tentang Kota Manado yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Sedangkan Ketua BPMJ GMIM Smirna Pdt J. Nayoan Karundeng, MTh yang didampingi oleh Sekretaris Wilayah Malalayang Barat yang juga Sekretaris Jemaat GMIM Smirna Pnt DR Aswin Mondolang serta Ketua PKB Wilayah Malalayang Barat yang juga Ketua PKB GMIM Smirna Innov Walelang, S.Sos, MSi, menyatakan bahwa pelaksanaan HUT Jemaat ini sebagai upaya untuk membangun kekeluargaan dalam berjemaat melalui berbagai kegiatannya dan mengharapkan bahwa diusia yang sudah dewasa ini GMIM Smirna mampu menjadi contoh bagi jemaat yang lain baik dari segi pertumbuhan iman maupun pembangunan fisik gereja. Juga merupakan suatu kebahagiaan tersendiri karena di usianya yang ke 61 gereja ini telah dimekarkan menjadi beberapa jemaat yaitu jemaat El Manibang, Jemàat Galilea dan Jemaat Betlehem di Malalayang.
Sementara itu ketika dipercayakan untuk memberikan sambutan mewakili undangan dan Pemerintah Olly Dondokambey. SE menekankan bahwa sebagai warga gereja kita harus selalu bersyukur karena ketika tidak bersyukur hidup seakan tidak berarti. Olly menyatakan yerima kasihnya atas dukungan warga gereja sehingga boleh terpilih lagi sebagai anggota legislatif periode 2014-2019. Olly juga menyatakan bahwa kalau dengar ia membagikan uang di gereja atau tempat ibadah lainnya, itu bukan duit pribadi tetapi dari masyarakat yang membayar pajak dan dia mengembalikannya kepada masyarakat dan dia juga memfasilitasi agar gereja2 mendapatkan bantuan dalam rangka pertumbuhan menjadi gereja yang kuat dan bertumbuh dalam iman.
Jika terdapat berita-berita yang negatif terhadap dirinya maka itu adalah bagian dari pergumulan yang harus di hadapi dan sebagai orang Kristen pergumulan yang muncul harus dihadapi bukanlah untuk dihindari.
Olly juga menyarankan agar jika membangun gereja harus ada menara dan lonceng sebagai bagian dari fungsi gereja untuk memanggil jemàat beribadah bersama sama. Sambil berharap bahwa perjuangan untuk bantuan terhadap pembangunan rumah ibadah menjadi lebih besar pada tahun-tahun yang akan datang.
Dalam kesempatan tersebut Olly Dondokambey memberikan bantuan sebesar Rp. 20 juta yang merupakan biaya reses sebagai Anģgota DPR RI sehingga harus di tandatangani oleh penerima sebagai bagian dari pertanggungjawaban bahwa beliau melakukan reses terhadap konstituen.(*)