USA, Kawanuapost.com – KEPADA seorang anak tidak sekedar diberikan materi. Ternyata banyak hal yang mesti ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dan teladan yang baik merupakan cara mendidik yang tepat.
Supermodel asal Illinois, Amerika Serikat, Cindy Crawford (47), memilih tidak tampil dengan pose seksi untuk sebuah majalah. Pada saat banyak model yang telah mempunyai anak tetap tampil seksi, Crawford tidak melakukannya.
“Saya tidak mau tampil di muka majalah, karena sudah mempunyai anak laki-laki berusia 14 tahun dan tak ingin dia merasa tak nyaman,” kata Crawford.
Ungkapan itu disampaikan Crawford saat menghadiri Art Miami yang menampilkan karya fotografer Marco Glaviano. Pada acara itu, sebuah foto hitam putih Crawford karya Glaviano yang dicetak di atas kanvas ditampilkan dengan taburan berlian. Ia ditawari untuk tampil tanpa busana di sebuah majalah dewasa.
Pasangan Crawford dan Rande Gerber telah menikah selama 15 tahun dan dikaruniai dua anak, Presley (14) dan Kaia (11). “Mungkin saya bisa tampil tanpa busana, tetapi konotasi Playboy yang terlalu “keras” untuk anak-anak membuat saya berpikir. Saya tidak mau anak-anak merasa malu akibat pose ibunya,” tutur Crawford.
Perhatian pada anak-anak memang sering diperlihatkan Crawford. Salah satunya dengan membawa Kaia ke acara One Direction’s 1D Day saat Crawford mengajarkan Harry Styles dan Liam Payne berjalan di atas catwalk.
Crawford berkata, “Banyak yang bertanya mengapa saya mengajak Kaia. Sepertinya Harry Styles menarik dan Kaia pasti suka bertemu dengan mereka.”
Sahabat, dunia kita semakin maju. Media massa selalu menawarkan hal-hal yang sensasional. Namun yang mesti diingat adalah ada generasi muda yang mesti dilindungi dari bahaya tawaran-tawaran yang membuat manusia berkembang secara tidak baik. Karena itu, menjadi pekerjaan semua orangtua untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.
Pengalaman Cindy Crawford memberi kita inspirasi untuk senantiasa memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak kita. Orangtua mesti tahu dan mau mendidik anak-anaknya untuk berkembang ke arah yang lebih baik dan benar.
Sayang, banyak orangtua kurang peduli terhadap pendidikan anak-anak mereka. Mereka mengira bahwa anak-anak cukup mendapatkan pendidikan di sekolah saja. Padahal pendidikan itu mesti dilanjutkan di rumah dan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan budipekerti dan sopan santun mesti diberikan oleh orangtua bagi anak-anak.
Banyak peristiwa kenakalan remaja terjadi, karena kurangnya pendidikan yang didapatkan oleh kaum remaja kita. Orangtua yang sibuk dengan pekerjaan sering menjadi alasan untuk menelantarkan pendidikan bagi anak-anak. Akibatnya fatal. Banyak anak remaja yang mesti hidup tanpa arah.
Sebagai orang beriman, tentu kita ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Mengapa? Karena anak-anak kita adalah masa depan bangsa dan Negara. Mereka melanjutkan dan mengembangkan kehidupan orangtua mereka.
Karena itu, mereka mesti memiliki hidup yang berkualitas. Hidup seperti ini mesti ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, orangtua punya tanggungjawab bagi anak-anak untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Mari kita bantu anak-anak kita untuk bertumbuh menjadi lebih berkualitas. Dengan demikian, hidup mereka menjadi lebih baik dan benar. Tuhan memberkati.(sw/fer)