BITUNG, Kawanuapost.com – Ternyata tak semua kandidat gubernur yang mengemuka di publik mau maju di pemilihan gubernur (pilgub) Sulut. Ada beberapa kandidat yang secara terbuka menyatakan tidak akan maju dengan alasannya masing-masing.
Christiany Eugenia Paruntu, Bupati Minsel yang digadang-gadang maju melalui Partai Golkar langsung menyatakan tidak akan maju di pilgub 2015.
Tetty sapaan akrabnya beralasan masih fokus membangun Minsel, dan memastikan akan maju kembali di pemilihan bupati Minsel.
Dia mengaku, masih banyak program yang akan dilanjutkan jika dia terpilih menjadi Bupati Minsel periode selanjutnya.
Tetty menegaskan, telah mensosialisasikan diri ke masyarakat Minsel akan maju di periode kedua dengan jargon CEP Lanjutkan.
Hal senada diutarakan Wali Kota Bitung, Hanny Sondakh (HanSon). Pengusaha politisi ini mengaku belum memikirkan untuk maju di pilgub. “Hingga saat ini saya masih belum memikirkan untuk maju mencalonkan diri sebagai gubernur,” tutur Sondakh, Sabtu (16/8/2014).Dia menyatakan masih konsentrasi membangun Kota Bitung.
Sementara itu Sumardin Syamsuddin, Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bolsel menyebut nama Marlina Moha Siahaan (MMS) sebagai kandidat kuat gubernur dan nama lainnya yang bisa maju adalah Tatong Bara.
“Selain itu, ada juga Yasti Soepredjo yang terpilih kembali sebagai anggota DPR,” katanya.
Sesilia (26), pegawai BRI mengatakan, khusus di Manado pemimpin yang dianggapnya bagus untuk menggantikan SHS adalah yang baik dan mengerti masyarakat.
“Saya lebih memilih Harley Mangindaan. Karena dia merupakan pemimpin yang bagus, bisa mengatur tata kota dengan baik, dan siapa tahu dia mau mencalonkan diri. Bisa membimbing masyarakat menjadi lebih baikdan memiliki ketegasan hukum,” ujarnya.
Selain itu menurutnya, Vicky Lumentut juga baik untuk menjadi pemimpin, karena dianggap pemimpin yang disiplin dan tekun.”Kalau misalnya Ai tidak bisa, ya Vicky Lumentut sebab dia tegas juga, bisa membawa Manado menjadi tidak hanya terkenal di tingkat nasional, tapi juga internasional,” jelasnya.
Sementara itu, Roy Suoth seorang dosen FKIP UKIT mengatakan, bahwa pemimpin yang baik kedepan harus memiliki visi membangun daerah dan berpihak pada rakyat, dan berjuang untuk rakyat, sebab visi dan misi pemiin yang benar melihat kondisi dan situasi sebenarnya.
“Saya pikir figur yang patut diperhitungkan adalah Ramoy Luntungan. Karena beliau merupakan figur berkarakter serta memiliki kemampuan untuk memimpin. Selain itu telah memiliki pengalaman memimpin,” jelasnya.
Lain lagi dengan dengan Jufri Salmon (48) seorang tukang ojek mengatakan bahwa, belum bisa menentukan pilihan.
Terpisah, Usman (31) pedagang toko dada mengatakan, belum tahu juga siapa yang menurutnya layak untuk menggantikan SHS.”Saya belum tahu, yang pastinya bisa menyejahterakan masyarakat,” jelas dia.
Serfi Dedeka (52), satu diantara warga Kolongan yang berprofesi tukang ojek mengatakan, dia berharap sosok Gubernur pengganti SHS lebih baik lagi. Karena gubernur saat ini (Sarundajang) telah dikenal mampu membangun Sulut selama 2 periode memimpin daerah ini. “Sosok Gubernur nanti diharapkan mampu memperbaiki sarana dan prasarana umum khususnya jalan yang rusak dan berlubang,” ujarnya.
Ketika ditanya siapa yang dijagokannya maju sebagai Gubernur, Ia tertawa dan berkata belum ada yang terlalu menonjol saat ini. “Tapi jika Pak Olly Dondokambey maju saya akan mendukungnya,” ujarnya.
Yulce Wuner (28) warga Waleo Kauditan yang berprofesi penjual mengaku masih bingung dan belum tahu siapa-siapa yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulut mendatang.
“Tapi jika ada nama Maya Rumantir pasti saya sebagai wanita akan memilihnya karena sosoknya mewakili wanita dan Ia sudah dikenal banyak orang,” katanya.
Sedangkan Allen Ishak (22) satu diantara pegawai swasta di Minut menginginkan seorang gunernur yang pastinya yang Takut akan Tuhan, cerdas, kreatif, aktif, berwibawa, inovatif, tegas dan Ia menjagokan Olly Dondokambey sebagai Gubernur Sulut kedepan.
Rudy Singal (55) satu diantara sopir trayek Airmadidi-Paal Dua menginginkan sosok gubernur yang merakyat dan turun langsung memantau dan melihat keluhan masyarakat.
Contoh Jokowi Presiden RI terpilih yang selalu dikenal masyarakat karena rajin blusukan bertatap muka dengan masyarakat.
“Saya belum menentukan pilihan karena belum jelas siapa saja bakal calon gubernur nanti akan maju bertarung, tapi jika Benny Mamonto maju saya akan memilihnya karena Beliau latarbelakangnya Polisi dan tokoh yang mampu memberantas narkoba,” ujarnya menutup perbincangan.
Lain lagi dengan Jerry Erungan, mahasiswa perguruan tinggi swasta di Manado berpendapat, daerah ini membutuhkan pemimpin dari kalangan rohaniwan dan cendekiawan, sehingga Sulut maju dan tanpa korupsi. ”Kalau saya bisa usul, parpol coba pinang figur-figur seperti Ketua Sinode GMIM, Pdt Dr HWB Sumakul, Pdt Dr Richard Siwu, Pdt Teddy Batasina, Pdt Dr Arthur Rumengan dan rohaniwan lainnya, ” ujarnya.
Dia juga berpendapat figur profesional seperti Ir Marhany Pua dan pengusaha, Hangky Gerungan layak untuk diberikan kesempatan oleh parpol untuk maju.(*/trc)