MANADO, Kawanuapost.com – Sebanyak 22 SKPD dinilai masuk dalam rapor merah. Hal itu diperoleh setelah Wagub Djouhari Kansil menggelar Rapat Pimpimpinan (Rapim) Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran (EPPA) per 31 Agustus 2014, Rabu (10/9) kemarin. Alasannya, 22 SKPD hanya merealisasi penyerapan anggaran maupun fisik masih dibawah 1-5 persen. Ke-22 SKPD yang mendapat rapor merah tersebut antara lain Biro Kesra, Disnakertrans, Dishub, Biro perlengkapan, Diskominfo, Disperindag dan DPRD.
Wagub berharap, 22 SKPD yang mendapat rapor merah progres untuk evaluasi Bulan depan sudah ada , karena Biro Kesra seakan sudah menjadi langanan mendapat rapor merah setiap kali pelaksanaan Rapim EPPA, kasian sama Ibu Karo. Karena itu PPK maupun PPTK dan bendahara Biro Kesra bekerja lebih serius lagi dalam untuk membantu Ibu Kepala Biro, supaya bulan depan sudah ada perubahan, jelas kansil sembari menyebutkan, ini merupakan kelalaian sendiri dari SKPD yang bersangkutan.
Kansil juga menyebutkan, target keuangan 48 Persen dan fisik 55,00 persen realisasinya baru 40,95 persen keuangan dan fisik 48,26 persen terjadi deviasi keuangan -7, 05 persen fisik -674 persen dari pagu Anggaran Rp. 2.452.628.546.301.
Karena itu Kansil berharap, bagi SKPD yang masuk sona biru, hijau dan kuning supaya tetap dipertahankan. Kansil juga memberi reward kepada UPTD Samsat Kota Tomohon karena ralisasinya paling tinggi mencapai 71 persen.
Sementara Karo Pembangunan Farly Kotambunan SE, berharap, SKPD yang mendapat rapor merah supaya dapat mengikuti sesuai target penyerapan anggran yang sudah diusulkan dan untuk evaluasi bulan depan SKPD yang memeiliki proyek fisik yang sementara di kerjakan supaya dapat memasukan foto sebagai dokumen laporan untuk di tayangkan EPPA berikut, termasuk pengadaan secara elektronik.
Turut mendampingi Wagub Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MA, Asisen Ekonomi Pembangunan Drs Sanny parengkuan MAP dan Kepala BPKBMD Praseno Hadi SE AK. (*/humas).