Broer FJ Tumbelaka, Tokoh “Perdamaian” PERMESTA – Pemerintah Pusat

Broer FJ Tumbelaka
Broer FJ Tumbelaka

 

MANADO, Kawanuapost.com –A�Janganlah sekali kali kita melupakan sejarah dari para tokoh yang berjuang untuk persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Republik Indonesia. Hal itulah yang patut dikenang dan terus diingat buat “Broer” FJ Tumbelaka yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa, khususnya sejarah daerah ini Sulawesi Utara.

Secara historis patut dicatat di penghujung hidup, pada 20 AgustusA�1983 dini hari, di Rumah Sakit Pusat TNI-AD (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Frist Johanes Tumbelaka atau yang biasa dipanggil Broer Tumbelaka, menghembuskan nafas terakhir. Disaat wafat diruang rawat inap VIP RSPAD Gatot Soebroto tersebut, Broer selain dijaga oleh Sang Isteri dan ke 2 anaknya, juga didampingi secara khusus oleh Asisten Sospol Kasospol ABRI, Mayjend Goenarso SF dan Tokoh Permesta, Kol. Lendy Tumbelaka.

Jenazah Broer Tumbelaka dimakamkan 2 hari kemudian di Taman Makan Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta. Broer dikenal sebagai Tokoh Utama dalam Penyelesaian Pergolakan Permesta dimana dia sukses mengajak AE. Kawilarang, DJ. Somba, Wim Tenges, Abe Mantiri, Lendy Tumbelaka dan pasukan yang berjumlah sekitar 25.000 personil dengan sekitar 7.000 pucuk senjata Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi.

Langkah Broer Tumbelaka ini ditulis khusus oleh Goenawan Mohamad pada Catatan Pinggir di majalah Tempo dengan judul : Broer. Dalam kiprahnya di Sulawesi Utara, Broer pernah menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Utara-Tengah (Sulutteng) dengan tugas khusus memulihkan Keamanan, Penjabat Gubernur Sulawesi Sulutteng, Gubernur Sulutteng (merangkap Ketua DPRD Sulutteng) dan Gubernur Pertama Sulawesi Utara (dulu Sultara, sekarang disingkat Sulut) dan juga merangkap sebagai Ketua DPRD Pertama Sulut.

Selain berhasil menyelesaikan Permesta, Gubernur Tumbelaka juga berhasil menyelesaikan Pemberontakan Darul Islam (DI) diwilayah Sulawesi Tengah dan selanjutnya mendirikan Universitas Tadulako di kota Palu. Pada masa menjadi Gubernur Sulutteng dan sekaligus Ketua DPRD Sulutteng, Tumbelaka bersama dengan para Tokoh berhasil menyakinkan Pemerintah Pusat untuk melakukan pemekaran dan membentuk Propinsi Sulawesi Utara yang ditetapkan dalam UU No.13 Tahun 1964 pada 23 September 1964.

Sosok tinggi besar yang dikenal dengan cara berbicara yang tenang ini serta sederhana, terlahir sebagai anak dari Keluarga Minahasa Selatan dan Remboken-Minahasa, Dokter Tumbelaka-Sinyal, dan dikenal sosok Tentara Senior sangat cerdas dari Divisi Brawijaya (Sekarang Kodam) Jawa Timur.

Inilah catatan pinggi Gunawan Mohamad di Majalah Tempo mengenang “Broer FJ Tumbelaka menjadikan Broer menjadi orang pertama di Sulawesi Utara dan menjadi satu satunya orang A�dari Indonesia Bagian Timur yang ditulis khusus dengan memakai nama panggilan “Broer” sebagai judul tulisan Gunawan Mohamad. (*)

tumbelaka1A�tumbelaka2

tumbelaka3

 

Tinggalkan Balasan