MANADO, Kawanuapost.com — Sukses menggulung delapan sindikat tersangka pemalsuan dokumen dua pensiunan TNI di bank BRI tidak membuat Polda Sulut langsung diam. Kapolda Sulut, Brigjen Jimmy Palmer telah memerintahkan timnya untuk mendalami kasus yang nyaris merugikan Bank BRI sebesar Rp160 juta oleh para tersangka yang mengajukan kredit atas nama kedua korban untuk menyelidiki bank-bank lainnya jangan sampai para sendikit ini telah merangsek masuk.
Menurut Palmer, kasus seperti ini bisa berkembang. Bukan hanya BRI bisa saja di bank lain karena pelakunya sindikat. Dalam kasus ini polda mencurigai ada indikasi permainan orang dalam bank sendiri.
“Yang jelas kita akan mengundang bank lain serta Taspen guna mencegah kasus ini jangan sampai terjadi,’’ tandas Palmer sembari berpesan kepada para pensiunan agar berhati-hati untuk tidak meminjamkan kartu pensiunan kepada siapapun untuk difotocopy atau di scan.
“Karena bisa saja kartu pensiunan tersebut dipalsukan untuk dijadikan syarat peminjaman kredit,’’ kata Palmer mengingatkan.
Akan halnya Kakanwil BRI Suluttenggo dan Maluku Utara, Osbal Sarage. Dia mengimbau kepada para pensiunan agar tidak memindah tangankan SK pensiun para pensiunan. “Ini biar tidak ada cela untuk para sindikat pemalsuan dokumen, ” kata Sarage. (mym)