Kapolda Sulut Jamin Keamanan Mahasiswa Papua

Kapolda Sulut bersama Gubernur, Wagub, Dandim dan Kabinda serta pejabat teras pemprov Sulut di hadapan mahasiswa papua.
Kapolda Sulut bersama Gubernur, Wagub, Dandim dan Kabinda serta pejabat teras pemprov Sulut di hadapan mahasiswa papua.

 

MANADO, Kawanuapost.com – Kematian salah satu mahasiswa asal Papua akibat bentrok dengan warga di Tataaran Minahasa, membuat para mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Sulut, khususnya di Unima, merasa khawatir akan keselamatan mereka. Mereka malahan turun ke Manado dan mengadu ke Gubernur dan Polda Sulut, Selasa (21/10).

Sambil menyanyikan lagu kebanggan Tanah Papua, ratusan mahasiswa yang menimba ilmu di beberapa perguruan tinggi di Sulut, menduduki kantor Gubernur dan meminta jaminan psikologis dan ekonomis kepada pemerintah dan aparat. “Kami sangat trauma dan merasa tidak aman, bahkan secara ekonomis, kami tidak memperoleh bahan makanan dan minum, karena kami takut keluar,” tandas Johnson, salah satu mahasiswa Papua, yang juga bertindak sebagai korlap aksi damai ini di hadapan Kapolda Sulut Brigjend Pol Jimmy Palmer Sinaga dan Gubernur Sulut SH Sarundajang.

Johnson pun khawatir kondisi para mahasiswa lainnya yang kini masih berada di asrama dan beberapa rumah kost di Tataaran, komplek Unima. Iapun  memperoleh informai, jika teman-teman mahasiswa asal bumi Cenderawasih, masih dalam keadaan bingung.

Kapolda Sinaga mengatakan, aparat keamanan siap memberikan perlindungan dan rasa nyaman para mahasiswa, karena saat ini personil Polres Minahasa dibantu TNI dari Kodim Minahasa sementara melakukan penjagaan di lokasi konflik, termasuk lingkungan kampus Unima.

Selain itu, Kapolda Sulut berjanji untuk secepatnya menyelesaikan permasalahn tersebut bersama pemerintah, kampus dan masyarakat sekitar dengan mengundang tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama untuk duduk bersama membicarakan solusi terbaik dari permasalahan tersebut.

“Kita akan lakukan konsolidasi dengan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama di sana, termasuk pihak perguruan tinggi Unima, sehingga persoalan secepatnya selesai sehingga adik-adik bisa kembali kuliah dengan tenang,” ujar Kapolda Sinaga seraya menambahkan, pelaku pembunuhan mahasiswa asal Papua, akan diproses hukum secara tegas. (ferry assah)

 

Tinggalkan Balasan