LOS ANGELES, Kawanuapost.com – Lava membara dari letusan lambat sebuah gunung sudah tinggal berjarak beberapa meter dari permukiman warga di Big Island Hawaii, Amerika Serikat, Senin (27/10/2014). Penduduk bersiap mengungsi.
Aliran lava itu sudah menjadi ancaman selama berminggu-minggu. Pada Senin pagi, lava itu tinggal berjarak 91 meter dari rumah terdekat. Kecepatan aliran lava itu adalah 9 sampai 14 meter per jam.
“Berdasarkan lokasi aliran, arah, dan perkembangannya, warga dievakuasi dengan arahan,” kata petugas dari Pertahanan Sipil County Hawaii, dalam pembaruan pengumumannya, Senin.
“Aliran lambat lava membakar habis segala sesuatu yang dilewatinya, bergerak maju sejauh 275 meter dalam 24 jam terakhir menuju kota Pahua di ujung timur pulau,” bunyi salah satu pengumuman terbaru soal aliran lava itu.
Wali Kota County Hawaii, Billy Kenoi, menyatakan keadaan darurat sejak sebulan lalu, setelah aliran lambat lava sudah mencapai jarak sekitar 1,6 kilometer dari permukiman yang dikenal sebagai Ka’ohe Homesteads.
Pekan lalu, Gubernur Hawaii Neil Abercrombie meminta Presiden Barack Obama menyatakan keadaan darurat bagi wilayah ini untuk memungkinkan penggunaan sumber daya Federal untuk membantu penduduk mengambil tindakan darurat.
Menyusul aliran lava yang sudah mulai memasuki jalanan utama, tindakan darurat yang harus dilakukan termasuk penyiapan lokasi penampungan bagi warga, termasuk 900 anak-anak.
Hawaii Island atau Big Island merupakan pulau terbesar dari delapan pulau utama di negara bagian Amerika Serikat di kawasan Pasifik ini. Negara bagian Hawaii mencakup ratusan pulau vulkanik kecil.