RATAHAN, Kawanuapost.com – Makin maraknya aktivitas penambang lokal di Ratatotok, mengakibatkan aliran sungai di wilayah tersebut, tercemar. Hal ini disampaikan tokoh Ratatotok Raya Berti Pontoh.
Ia menyayangkan instansi terkait seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH) kurang serius dampak yang akan timbul nanti. Ia mencontohkan, Sungai Totok yang selama 20 tahun terakhir berubah warna kecoklatan, justru tidak ditemukan solusi ataupun metode lain yang dilakukan BLH Mitra.
“Kami berharap, kondisi air sungai boleh jernih lagi. Kami bukan anti penambang atau pekerja, namun kami minta keseriusan BLH agar ada solusi dan cara lain, supaya warna air tidak berubah menjadi coklat,” ungkap Pontoh, Kamis (30/10).
Kepala BLH Mitra Marie Makalow hingga kini, belum memberikan keterangan terkait keluhan warga. (Daud Timpal)