Menurut siaran pers yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri, ada sejumlah hal yang dibahas Jokowi dan Xi Jinping. Dalam pembicaraan tersebut, kedua presiden itu sepakat untuk meningkatkan kerjaasama di berbagai bidang.
Presiden Jokowi, menekankan peluang kerja sama dengan Tiongkok dalam membangun infastruktur di Indonesia. Di samping itu, Jokowi menyampaikan rencana Indonesia untuk bergabung sebagai anggota Asian Infrastrukture Investment Bank (AIIB).
Kemenlu juga menyebutkan bahwa Jokowi dan Xi Jinping menyoroti agenda maritim RI serta gagasan jalur sutra maritim yang digagas Tiongkong.
“Di samping itu juga membahas kerja sama di bidang keamanan, penegakkan hukum, termasuk antikorupsi, dan antiterorisme, dan kerja sama budaya, serta antarmasyarakat termasuk rencana pembentukan pusat budaya dan kerja sama antar kota atau provinsi kedua negara,” tulis siaran pers Kemenlu.
Dalam pertemuan itu Jokowi juga mengundang Xi Jinping untuk berkunjung ke Indonesia tahun depan dalam memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika sekaligus menandai 65 tahun hubungan diplomatik RI-RRT.
Hari ini, Jokowi juga berbicara dengan Perdana Menteri RRT Li Keqiang. Keduanya menyepakati perlunya forum dialog ekonomi yang digelar secara rutin di tingkat Menko Perekonomian RI dan Wakil Perdana Menteri RRT.
“Untuk mendorong kerja sama nyata yang saling menguntungkan di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan pembangunan,” tulis Kemenlu.
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana bertolak ke Beijing, Tiongkok, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (8/11/2014) pagi. Ini merupakan lawatan perdana Jokowi ke luar negeri sebagai presiden.
Rencananya, Jokowi akan menghadiri Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders’ Meeting di Beijing, Tiongkok, pada 8-12 November 2014.
Jokowi juga dijadwalkan menghadiri ASEAN Summit di Myanmar pada 12-14 November 2014. Jokowi juga direncanakan melanjutkan perjalanan ke acara G20 Leaders’ Summit di Brisbane, Australia, pada 15-16 November 2014.(kpc)