MANADO, Kawanuapost.com – Guna mengantisipasi pasca kenaikan harga BBM yang diumumkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Pukul 12:00, maka Pemerintah Provinsi Sulut melalui Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP bersama Karo Ekonomi Jane Mendur SE bersama instansi terkait, hingga pukul 01:00 Selasa (18/11) kemarin, secara maraton melakukan pemantauan di setiap SPBU yang ada di Kota Manado.
Menurut Parengkuan pelayanan di SPBU sampai dengan pukul 01:00 malam ketersediaan BBM masih tetap aman dan disetiap SPBU mendapat penjagaan ekstra ketat dari aparat kepolisian Polda Sulut yang berkoordinasi dengan pihak pertamina Manado.
Kami telah menyampaikan agar SPBU agar pelayanan BBM kepada masyarakat sampai pukul 12 waktu indonesia barat dengan harga Rp. 5.500/liter Solar sedangkan premium/liter Rp 6.500 dan itu disanggupi oleh pihak SPBU, Parengkuan menambahkan pengumuman kenaikan harga BBM yang disampaikan pemerintah tadi malam hanya mengalami kenaikan Rp. 2 ribu sehingga premium saat ini harganya menjadi Rp 8.500/liter dan solar menjadi Rp.750/liter.
Karo Ekonomi Jane Mendur mengungkapkan, kiranya kenaikan harga BBM secara nasional ini masyarakat dapat memahminya dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan untuk terjadi anarkis. Karena langkah dan upaya pemerintah melakukan pengurangan subsidi BBM kepada masyarakat, sudah dikonfersikan pada tiga kartu yaitu kartu indonesia sehat (KIS), kartu indonesia pintar (KIP) dan kartu indonesia sejahtera (KIS) tapi juga dibarengi pula dengan infrastruktur lainnya, sehingga masyarakat akan lebih sehat, pintar dan sejahtera, jelas Mendur. (*).