AIRMADIDI, Kawanuapost.com – Wakil gubernur sulawesi utara DR Djouhari Kansil mengingatkan kepada petani yang ada di sulut untuk mengembangkan budaya pertanian yang di sesuaikan dengan kemajuan teknologi.
Hal tersebut disampaikan Kansil dalam pencanangan upaya khusus (upsu) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai tingkat provinsi sulut tahun 2015 sekaligus peletakan batu pertama pembangunan jaringan irigasi di desa Lembean, Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara Selasa (20/1).
Hal tersebut disampaikan Kansil dalam pencanangan upaya khusus (upsu) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai tingkat provinsi sulut tahun 2015 sekaligus peletakan batu pertama pembangunan jaringan irigasi di desa Lembean, Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara Selasa (20/1).
Budaya pertanian harus terus maju, jangan kalah dengan pertanian negara lainnya, petani harus melakukan perubahan guna memperoleh hasil yang baik. Dalam menunjang hal tersebut, pembangunan pertanian memerlukan inovasi teknologi untuk benih, pupuk, obat hama penyakit dan lainnya.
Selain hal tersebut ketersediaan infrastruktur pendukung perlu juga ditingkatkan, selain itu pemerintah juga tetap mendukung dan memberikan berbagai kebijakan terkait peningkatan produksi pertanian agar tepat sasaran yang tentunya di dukung maayarakat dan petani.
Kansil menyatakan kebutuhan masyarakat akan padi, jagung dan kedelai semakin hari bertambah, seiring berjalannya waktu.
Kansil menyatakan kebutuhan masyarakat akan padi, jagung dan kedelai semakin hari bertambah, seiring berjalannya waktu.
Kansil berharap seluruh pihak bersatu dan melangkah bersama, bekerja keras dan berpikir cerdas untuk kemajuan produk pertanian. Pemerintah akan memperbaiki sistem irigasi dengan harapan Sulut bisa menjadi lumbung pangan di kawasan Indonesia timur.
Kepala dinas Pertanian dan Peternakan pemprov Sulut Ir J Panelewen dalam laporan mengatakan melalui pengembangan jaringan irigasi ini diharapkan optimalisasi lahan tanam padi, kedelai dan jagung bisa lebih optimal dengan sasaran produksi tahun 2015 adalah padi 724.234 ton, jagung 635.061 ton, kedelai 24.482 ton.
Kepala dinas Pertanian dan Peternakan pemprov Sulut Ir J Panelewen dalam laporan mengatakan melalui pengembangan jaringan irigasi ini diharapkan optimalisasi lahan tanam padi, kedelai dan jagung bisa lebih optimal dengan sasaran produksi tahun 2015 adalah padi 724.234 ton, jagung 635.061 ton, kedelai 24.482 ton.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penandatangan pakta integritas antara Korem 131 Santiago dan dinas Pertanian dan peternakan pemprov Sulut yang menyatakan bersinergi untuk melaksanakan program upaya khusus penigkatan produksi padi, jagung dan kedelai di wilayah Sulut.(*)