BITUNG, Kawanuapost.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Bitung sejak Selasa (3/2) malam hingga Rabu (4/2) menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Kota Bitung. Bahkan dibeberapa titik terjadi banjir pasir yang menyebabkan putusnya beberapa akses jalan, serta ratusan Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana yang digelar Pemerintah Kota Bitung. Rakor ini dipimpin langsung oleh Walikota Bitung Hanny Sondakh didampingi Wakil Walikota Bitung Maxmilian J Lomban dan Sekertaris Daerah Kota Bitung Edison Humiang bersama unsur Forkopimda Kota Bitung serta dihadiri para Kepala SKPD dan pejabat Lingkup Pemkot Bitung. Kamis (05/02/15).
Mengantisipasi hal tersebut, Sondakh segera membentuk Tim untuk memantau dan memfasilitasi di Lokasi yang tertimpa bencana. Tim yang dibentuk terdiri dari para Asisten, para Kepala SKPD dan pejabat yang ada di lingkup Pemkot Bitung bersama dengan para Camat di Kecamatan masing-masing.
“Usai Rapat ini, Tim akan langsung turun ke Delapan Kecamatan yang ada, untuk melihat secara langsung keadaan di lokasi bencana serta membuat laporan tentang data korban bencana agar dalam penyaluran bantuan nanti tepat sasaran ” ungkap Sondakh.
Beberapa titik di Jalan S. H. Sarundajang yang tertutup akibat banjir pasir hari ini akan diusahakan kembali lancar,” ujar Sondakh. Menurutnya, untuk mempermudah proses buka jalan beberapa perusahaan swasta yang ada di Kota Bitung akan siap membantu dengan alat berat.
“Selain alat berat perusahaan-perusahaan tersebut pun membuka posko bantuan bagi para korban bencana banjir” tutur Sondakh.
Sementara itu Kepala BPBD Kota Bitung Adri Supit mengatakan, hingga Rabu malam tercatat ada kurang lebih seribu KK yang menjadi korban bencana banjir dan tanah Longsor yang tersebar di delapan kecamatan yang ada.
“Puji Syukur tidak ada korban jiwa dalam bencana kali ini,” tutup Supit. (rsmb)