Prihatin dengan Kasus yang Terjadi, Inilah Kata Wali Kota Lumentut

Wali Kota GS Vicky Lumentut hbersama insan pers senior
Wali Kota GS Vicky Lumentut hbersama insan pers senior

 

MANADO, Kawanuapost.com  – Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut merasa prihatin dengan sejumlah kasus yang terjadi pada pekan lalu. Kasus pembunuhan yang menghebohkan Kota Bunga Tomohon, Pembunuhan di Pasar Bailang Manado dan tawuran antar warga di kelurahan Titiwungen, Jl Samrat Manado.

“Saya sempat berdialog dengan para tokoh agama di Manado, terkait beberapa kejadian yang kita alami pada pekan lalu. Saya prihatin, apalagi dua kejadian terakhir seperti pembunuhan di Pasar Bailang dan tawuran Jl Samrat, terjadi di wilayah Kota Manado. Ini menunjukkan menurunnya moralitas masyarakat kita,”  kata Wali Kota Lumentut di hadapan insan pers di Balai Wartawan Sam Ratulangi Manado, Senin (9/2).

Padahal, kata Wali Kota Lumentut, motto daerah Torang samua Basudara merupakan motivasi setiap orang yang tinggal di daerah ini. Ini yang harus terus dipererat dalam kehidupan danpergaulan antar masyarakat.

“Peristiwa-peristiwa itu, sebenarnya menunjukkan kepada kita, bahwa dibutuhkan perhatian terhadap kondisi masyarakat. Insan pers selaku mitra pemerintah, diharapkan terus memberi masukan dan evaluasi, terkait persoalan-persoalan sosial yang terjadi di masyarakat,” ucapnya.

Bagi Lumentut, insan pers selaku pilar ketiga dalam pengalaman menjalankan roda pemerintahannya di Kota Manado, memiliki peran yang besar dalam mengubah image dan pandangan masyarakat.

“Saya tidak mau memasuki wilayah Anda (insan pers). Hanya saja saya ingin sampaikan dan saya minta untuk ikut dipikirkan soal tayangan berita bergambar yang memperlihatkan hasil kekerasan dari korban pembunuhan. Maksud saya, jangan sampai anak-anak yang masih mengalami masa pertumbuhan, seakan ingin mencoba hal-hal yang sebenarnya, tidak pantas untuk dilakukannya,” jelas Lumentut sambil berharap tayangan gambar, perlu memberi pendidikan yang baik bagi para pembaca.

Memang dalam kode etik wartawan, penayangan atau pemberitaan yang berbau sadism, kurang pantas diperlihatkan kepada khalayak ramai. Karena setiap berita yang disampaikan memberi informasi, edukasi dan memberi landasan moralitas dan kontrol sosial bagi masyarakat. (Her/fer)

Tinggalkan Balasan