JAKARTA – kawanuapost.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah berkoordinasi dengan otoritas Taiwan terkait hilangnya kapal ikan Hsieng Fu Chuen yang membawa 21 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) di sana.
Otoritas Taiwan menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan meminta bantuan teknologi satelit AS untuk melakukan pencarian.
“Pihak otoritas Taiwan juga sudah menghubungi pihak AS untuk meminta bantuan menggunakan teknologi satelit. Dengan menggunakan satelit, kami berharap dapat memantau lokasi hilangnya Kapal Hsieng Fu Chuen,” ujar Direktorat Perlindungan WNI, Lalu Muhammad Iqbal, saat ditemui wartawan, di Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Kapal yang membawa 21 WNI sebagai ABK itu dilaporkan hilang secara misterius pada 26 Februari di 1.700 mil laut lepas pantai Kepulauan Falkland, dan di 1.600 mil laut dari Argentina.