Manado.Kawanuapost – Wakil DPRD Sulut Billy Lombok dengan menegaskan meminta pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata Sulut, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung dengan Komisi IV DPRD Sulut, Selasa (28/01/2020).
Lombok pun meminta, pihak terkait dapat meredam keresahan warga di Sulut termasuk di Manado dan sekitarnya. “Saya kemarin jalan di beberapa lokasi tempat turis Cina berkunjung. Reaksi yang ditunjukan warga lokal, secara spontan menutup mulut. Hal ini sangat tidak baik, sebab turis yang datang akan merasa tidak nyaman. Saya rasa harus mencari tahu dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata untuk hal ini, “ungkapnya.
Dia menambahkan, masalah alat laboratorium yang belum lengkap, sebaiknya Dinas Kesehatan harus ada mekanisme hukum agar bersama Komisi IV berjuang untuk mealokasikan anggaran dalam pengadaan alat tersebut.
“Saya tahu untuk hal urgent seperti ini ada alokasi anggaran yang sudah disiapkan. Sebagai wakil rakyat, wajar kami menyerap aspirasi masyarakat saat ini, yang resah dengan keadaan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debie Kalalo mengemukakan, menghadapi masalah ini pihaknya sudah melakukan sesuai dengan standar operasional (SOP).
Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Prof Kandouw statusnya adalah dalam pengawasan bukan suspect. Penanganan di rumah sakit tersebut sangat cepat ditunjang dengan kelengkapan alat pelindung diri (APD) yang baik, untuk mengatasi krisis kesehatan.
“Di Sulut belum ada Lab Geomedis dan Teknologi, jadi kami sudah mengirim media dan menunggu hasil lab yang akan dikirim secara elektronik. Kami sudah mengirim media untuk bepergian dan harus menunggu limahati,” jelas Kalalo. (CR)
