Komisi IV DPRD Sulut Minta Langkah Antisipatif, Menghadapi Isu Virus Corona

Manado.Kawanuapost – Bertempat di ruang sidang Komisi IV DPRD Sulut, Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata, Selasa (28/01/2020).

 

Rapat Dengar
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Sulut

Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Careig Runtu, Melky Pangemanan, Nursiwin Dunggio, Fanny Legoh, Richard Sualang, Melisa Gerungan dan Koordinator Komisi IV Billy Lombok. 

Menurut Careig, sejak minggu lalu banyak aspirasi masyarakat terkait virus Corona ini yang membuat masyarakat tidak nyaman. “Masyarakat mempertanyakan sikap pemerintah terkait virus korona, apa yang harus disetujui pemerintah mengatasi masalah ini,” tuturnya.

Pangemanan menambahkan, sejak berita ini santer di tengah masyarakat bertanya-tanya banyak yang menggunakan masker saat beraktivitas. LSM GBMI juga meminta hal yang sama, penanganan yang berhasil untuk mengatasi hal ini. Menteri Kesehatan Terawan Putranto juga datang di Sulut, terkait dengan isu-isu yang berkaitan dengan pasien di Rumah Sakit Prof Kandouw. 

Dia bertanya status pasien ini dan menanyakan cara Cina saat ini. “Jelaskan kepada kami status pasien ini dan bagaimana perkembangan kunjungan Manado ke Cina ?,” kata Pangemanan.

Kepala Dinas Kesehatan Sulut, Debie Kalalo pun menjelaskan, status pasien yang dijelaskan di RS Prof Kandouw dalam pengawasan bukan tersangka. Pihaknya sudah melakukan prosedur kasus ini sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP). 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Hendry Kaitjily mengemukakan, kunjungan wisatawan Cina untuk tahun 2019 mencapai 116 ribu tahun 2019 atau 80% bahkan Sulut membuka penerbangan langsung ke Cina.

Meskipun demikian, menurut Hendry untuk masalah pemberhentian penerbangan, itu adalah kewenangan Kementerian Perhubungan RI. Pada 20 Januari Kemenhub RI sudah melarang semua maskapai Indonesia terbang ke Wuhan, Cina.

Kemudian, 24 Januari Kemenlu RI mengeluarkan travel advice  bagi WNI yang bepergian ke Cina melalui aplikasi Safe Travel. Dan 25 Januari, Kemenkes RI / Angkasa Pura mamastikan 135 bandara telah menginstal alat Thermal Scanner.

“Dunia pariwisata sangat berhati-hati dengan ancaman virus ini, bahkan penanganan yang tepat sudah dilakukan,” ungkapnya. (CR)

Tinggalkan Balasan