TONDANO, Kawanuapost.com – Pemuda GMIM diharapkan mempersiapkan diri dalam memerangi masuknya paham ISIS yang mempengaruhi kaum muda di Sulut. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil,Mpd, Senin (6/4) saat menghadiri perayaan paskah dan HUT ke 89 pemuda Gereja Masehi Injil Minahasa (GMIM). yang diselenggarakan di stadion Maesa Tondano diikuti oleh ribuan pemuda GMIM se Sulut.
Ibadah perayaan Paskah dipimpin oleh Ketua BPMJ Sinode GMIM Pdt. HWB Sumakul. Dalam khotbah sumakul mengatakan paskah merupakan pengorbanan Yesus adalah karya terbesar bagi manusia.
“Kita harus menghayati dengan benar pengorbanan tersebut. Salib Yesus berlaku bagi semua orang untuk menebus dosa. Kita harus datang kepada Tuhan yang menebus dosa kita manusia, dosa telah diampuni, merayakan paskah berarti kita berjumpa dengan Tuhan yang hidup. Sebagai kaum muda, pemuda GMIM harus berubah dan peraya akan kebesaran Tuhan dalam menghadapi kehidupan jaman ini. Pemuda GMIM harus berjalan dengan iman bersama Tuhan Yesus,” tandas Pdt Sumakul.
Wagub dalam sambutan mengatakan Pemuda GMIM harus mensyukuri berkat Tuhan dalam perayaan paskah dan HUT ke 89 pemuda GMIM ini. Pemuda GMIM harus terus menjaga persatuan sebagai salah satu pilar bangsa dan daerah, berkomitmen tetap melakukan yang terbaik kepada gereja dan masyarakat.
Peristiwa paskah menunjukan komitmen Allah dalam memberikan pengharapan bagi umat manusia, untuk itu kita harus pahami generasu muda harus semangat dalam mencari makna hidup, kaum muda harus menjadi perombak dan memiliki idealisme tinggi dalam menghadapi kehidupan.
Pemuda GMIM harus membangun iman kuat, menjadi barometer pembangunan, wagub berharap pemuda GMIM menjadi pelopor persatuan dan kesatuan serta menjauhi paham radikalisme yang saat ini sedang berkembang, pemuda harus siap untuk memerangi penyakit masyarakat seperti tawuran dan minuman keras, serta memerangi paham radikalisme ISIS yang sangat berbahaya merasuk paradigma manusia saat ini.
Ketua pemuda GMIM Toar Pangkey dalam sambutanya mengatakan pemuda GMIM harus bersatu, jangan terkotak-kotak, menjadi bagian masyarakat yang bermoral dan tetap takut akan Tuhan. Turut hadir dalam perayaan paskah tersebut Bupati Minahasa Drs. J W Sajow, wakil bupati Ivan Sarundajang, unsur forkopimda minahasa, pejabat eselon II lipngkup pemrov sulut dan tamu undangan lainnya. (*)