MANADO, Kawanuapost.com – Pjs. Gubernur Sulut, Dr Drs Agus Fatoni MSi menggelar Rapat Perdana bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Utara bertempat di Kantor Gubernur Sulut, Senin (28/09/2020) siang.
Rapat diawali dengan perkenalan singkat Pjs Gubernur kepada Forkopimda, termasuk tupoksi yang akan dijalani selama menjabat sekira 70 hari di Sulut.
Dalam pembahasan Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020, Agus Fatoni menyampaikan bahwa tahapannya sedang berlangsung sampai pada pelaksanaan Kampanye (26 September- 5 Desember 2020).
Untuk Sulut, kata Fatoni, Pilkada Serentak dilaksanakan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 4 Kabupaten (Minsel, Minut, Boltim, dan Bolsel) dan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota pada 3 Kota (Manado, Bitung, dan Tomohon).
Pelaksanaan Pilkada Serentak inipun melekat dan berpedoman pada Peraturan KPU No. 6 Tahun 2020, apalagi di tengah kondisi Bencana Non alam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Untuk itu, Fatoni meminta, baik penyelenggara Pilkada, peserta Pilkada maupun masyarakat luas untuk menerapkan 3T (Test, Tracing, Treatment) dan 4M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, dan Menjauhi Kerukuman) dalam menjalankan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
Menurut Fatoni, Pilkada Serentak Tahun 2020 patut dijadikan sebagai momentum Pemprov Sulut bersama stakeholders untuk memberikan batuan Alat Pelindung Diri (APD) guna memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Selain itu, tambah Fatoni, Pilkada Serentak Tahun 2020 harus tetap dijalankan, agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik, sebagaimana mestinya, supaya para Penjabat Sementara di daerah tidak akan menjabat terlalu lama.
Rapat bersama Forkopimda mendorong agar pihak penyelenggara Pilkada dapat mengangkat Tema Debat Pasangan Calon terkait “Peran Kepala Daerah dalam Penanganan Covid-19”.
Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Pol Panca Putra menyampaikan bahwa situasi Kamtibmas di Sulut masih kondusif. Akan tetapi, pihak aparat keamanan di lapangan akan mengambil langkah -langkah penertiban kampanye agar menghindari terjadi penyebaran Covid-19. Hal itu sesuai Pakta Integritas bagi seluruh Paslon, dan Maklumat Kapolri yang menjadi komitmen saat kegiatan Silaturahmi Kebangsaan.
Selain itu, disampaikan juga terkait Penyesuaian Jumlah DPS, Kekuatan PERS PAM dengan Total 19.598 personil aparat, dengan rincian; TNI sebanyak 3.495 personil, Polri 5.243 personil dan aparat Linmas 10.860 orang. Pihak aparat keamanan di lapangan juga telah nemetakan daerah TPS rawan, antara lain, TPS yang dekat kediaman Paslon dan Faktor Geografis wilayah.
Sementara Jajaran TNI AD, AL dan AU mendukung penuh pengamanan serta tugas tambahan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020. (HM)