ANTWERP – KawanuaPost.com – Levi de Boeck menceritakan bagaimana dia ditodong dengan pistol dan dipaksa menyerahkan telefon genggam dan dompetnya. Dia kemudian dipaksa oleh sang perampok untuk mengambil uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan ancaman senjata.
Seorang pelajar di Antwerp, Belgia mengaku dipeluk oleh orang yang ingin merampoknya karena kasihan dengan keadaannya yang ternyata lebih miskin dari pria tersebut.
Sang perampok memerintahkan Levi untuk mengambil uang sebesar 200 Poundsterling (Rp4 juta) dari tabungannya. Namun, usaha tersebut gagal setelah kartu Levi ditolak mesin ATM karena dana yang dimilikinya tidak cukup.
Tidak menyerah, sang perampok memerintahkan Levi untuk mencoba kembali di tiga mesin ATM berbeda, tapi seperti sia-sia saja. Merasa usahanya tidak membuahkan hasil, pria tersebut pergi dan membeli sebungkus rokok dengan kartu yang dimiliki Levi di sebuah toko serba ada.
Dia kemudian kembali, memeluk Levi dan berkata “Maaf teman kamu bahkan lebih miskin dari saya.” Pria tersebut bahkan mengembalikan telefon genggam dan dompet Levi sebelum melarikan diri. Demikian dilaporkan Mirror, Minggu (24/5/2015).
Sayangnya, rasa kasihan pria itu tidak menghentikan polisi untuk memburunya. Dengan berbekal rekaman kamera pemantau (CCTV) dari salah satu mesin ATM yang dikunjungi Levi, polisi saat ini sedang memburu pria bernasib sial itu.
EDITOR : SOLSILARE.