JAKARTA – KawanuaPost.com – Mengelola Jakarta beda sama Indonesia. Kalau Jakarta memang ke pembangunan, tapi kalau Indonesia adalah mengelola kebahagiaan rakyat Indonesia, ini yang sudah mulai hilang,” jelas Ray.
Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, keberhasilan pemerintahan tidak hanya diukur dari pembangunan yang dilihat dari segi fisik seperti pembangunan tol laut, tetapi juga bagaimana upaya memberantas korupsi dan penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia.
Ray menilai, bila pembagunan dari segi fisik yang dijadikan tolak ukur kesuksesan pemerintah, maka pemerintahan Presiden Jokowi mirip dengan pemimpin pada zaman Orde Baru. “Kalau cuma pembangunan infrastruktur ya itu cara Orde Baru. Kesuksesan infrastuktur diceritakan dan dianggap sukses,” ujar Ray di Jakarta, Minggu (24/5/2015).
Ray menuturkan. Jokowi dalam bekerja selama tujuh bulan ini hanya fokus dalam pembangunan infrastruktur dan menyampingkan bidang penegakan hukum. Ray menyindir Jokowi yang memimpin Indonesia layaknya memimpin Kota Jakarta.
Ray juga menyayangkan orientasi Jokowi yang hanya mengandalkan jargon kerja, kerja, dan kerja dalam menjalankan pemerintahan. Padahal seharusnya dalam kabinet itu terdapat menteri yang menjadi pemikir dalam struktur kabinet.
“Enggak ada pemikir dalam struktur kabinet, para cendekiawan, pemikir itu enggak ada, jangan sampai reshuffle hanya untuk memenuhi kepentingan partai,” tutup Ray.
EDITOR : SOLSILARE.