JAKARTA – KawanuaPost.com – Indonesia kembali diguncang dengan maraknya penggunaan ijazah palsu. Masalah yang sudah berlangsung lama itu oleh Wakil Ketua Komisi X DPR, Ridwan Hisjam, dianggap sebagai penyakit bangsa yang harus segera disembuhkan.
Ridwan berharap, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir, mengambil langkah serius dalam mengusut praktik curang tersebut. Penyelidikan itu juga harus dilakukan di lembaga-lembaga hukum Indonesia, termasuk Polri.
“Jangan melangkah separuh-separuh. Semua pejabat kena. Dibuka saja sekalian, termasuk Kapolri. Jangan-jangan anak buahnya juga ada (menggunakan ijazah palsu untuk kenaikan pangkat),” kata Ridwan kepada Wartawan.
Meski begitu, politikus Partai Golkar itu tidak setuju jika pemerintah menutup lembaga pendidikan yang di dalamnya terdapat praktik ijazah palsu atau bodong.
Pemerintah hanya boleh memberi sanksi bagi oknum pembuat, pengguna dan yayasan tertentu yang khusus melakukan praktik ilegal tersebut.
“Karena lembaga pendidikan ini penting dan masih banyak perguruan tinggi negeri dan swasta yang mental dosennya bagus. Akhirnya dosen yang ada atau mahasiswanya kena dampaknya,” simpulnya.
EDITOR ; SOLSILARE.