JAKARTA – KawanuaPost – Menteri Yohana menuturkan munculnya video mesum tersebut, bisa terjadi lantaran minusnya tindakan pencegahan dari semua pihak. Tindakan alternatif pun minim untuk mengantisipasi kejahatan asusila dengan modus baru semacam itu.
Nada keprihatinan datang dari Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (Menteri PP dan PA) Yohana Susana Yembise, soal munculnya video mesum bocah di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
“Itu (video mesum bocah) masalah yang baru muncul , modus baru. Menurut saya, disebabkan kita di Indonesia tidak memikirkan tindakan alternatif atau pencegahan,” papar Menteri Yohana.
“Jadi, suatu saat muncul tindakan yang tidak kita pikirkan, konsep itu (pencegahan) tidak ada,” lanjut ibu tiga anak tersebut.
Oleh karenanya, untuk membahas bagaimana mencari cara mengatasi kasus video mesum bocah itu yang bisa merujuk pada kekerasan seksual pada anak, Menteri Yohana akan menggelar Rakorkas Kementerian PP dan PA bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta pihak kepolisian.
Termasuk juga mengulas soal situs pornografi dan prostitusi online yang menjalar di dunia maya dan berpotensi dijangkau anak-anak.
“Kita rencananya akan membuat Rakornas Kementerian PP dan PA, Kominfo dan Kepolisian untuk membicarakan situs pornografi, termasuk prostitusi online dan kekerasan seksual orang tua pada anak,” tambah Menteri Yohana.
EDITOR : SOLSILARE.
