Pansus Tuntas Bahas LKPJ Gubernur Tahun 2020 dengan SKPD Pemprov Sulut, Tahapan Selanjutnya Cek Lokasi

Manado.Kawanupost – Pembahasan Laporan Keterangan PertanggungJawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2020 Panitia Khusus (Pansus) dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) sudah berakhir yang dilaksanakan sejak Selasa (20/4/2021) sampai hari ini Senin (26/04/21).IMG-20210422-WA0027

Dibawah pimpinan Ketua Pansus Rocky Wowor, tim pansus LKPJ terus menguliti kinerja program yang ada di Buku LKPJ bahkan partisipartif aktif dari anggota Pansus membuat rapat berjalan secara dua arah dengan baik.

Seperti kritik dari Anggota DPRD Sulut, Stella Runtuwene. Dirinya kecewa saat Rapat Pembahahasan LKPJ Gubernur Tahun 2020 dengan Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (22/04/2021).IMG-20210426-WA0068

Pasalnya, anggaran yang dialokasikan untuk dinas tersebut sangat minim bahkan sebagian besar hanya digunakan untuk kebutuhan dinas, sedangkan untuk pelayanan langsung kepada masyarakat hanya sedikit.

Stella Runtuwene mengemukakan, dari pelaporan program beserta alokasi dana, lebih banyak digunakan ke kebutuhan dinas dari pada program yang menyentuh masyarakat itu sendiri.IMG-20210426-WA0059

“Diharapkan ke depannya anggaran itu banyaklah ke masyarakat itu sendiri. Ini kalau saya lihat laporan dari ibu lebih banyak masuk ke dinas dibanding dengan program yang menyangkut ke masyarakat. Ini sangat miris,” ungkap Srikandi Partai Nasdem ini.

Dia menambahkan, kalau dihitung dari dana Rp6 miliar, yang terealisasi untuk masyarakat hanya Rp900 juta. Dan ini relatif sangat kecil sehingga perlu menjadi catatan ke dinas terkait.IMG-20210426-WA0028

Menurutnya, pemerintah juga harus memperhatikan dinas ini agar anggaran kedinasan dari Dinas Perempuan dan Anak harus lebih besar lagi agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di dinas terkait.

“Saya juga sependapat dengan Ibu Sandra, anak-anak adalah tonggak ke depan tetapi nilai sekecil ini untuk apa yah. Kasihan masyarakat Sulut banyak sekali membutuhkan dukungan. Jangan dana itu lebih banyak ke kedinasan dibanding langsung ke masyarakat,” ujar perempuan berkacamata ini dengan tegas.IMG-20210424-WA0013

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Rocky Wowor mengatakan dari hasil pertemuan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah di Sulut banyak program yang tidak terlaksana.IMG-20210423-WA0023

Menurutnya, adanya refocusing di setiapSKPD menyebabkan banyaknya program yang tidak terlaksana dengan baik dan keadaan ini dialami semua SKPD yang ada di Sulut. “Semua SKPD mengalami refocusing sehingga banyak program yang tidak dapat dibuat,” ungkap Wowor dalam konfrensi pers di Kantor DPRD Sulut, Senin (26/04/2021).

Dia menguraikan, program-program yang telah disepakati antara DPRD Sulut dan Eksekutif dalam hal ini Pemprov Sulut sebagian besar di refocusing yang mengacuh pada Perpu 1 Tahun 2020. “Pemerintah mengamanatkan dalam undang-undang untuk penagangan Covid-19,” ungkapnya Ketua Fraksi PDIP Sulut ini dengan tegas.bilo

Lanjutnya, dalam rapat beberapa hari terakhir ini Pansus dengan Satuan Kerja Perangkat Dearah (SKPD), ada satu dua dinas terkait yang tidak melaksanakan tindak lanjut dari hasil rekomendasi 2019.

“Kami temui, ada satu dua dinas yang belum maksimal laksanakan hasil rekomendasi DPRD pada tahun anggaran sebelumnya,” katanya.

Ada satu dinas yang ditemui memiliki anggaran yang tersisa kata Wowor, pihaknya merasa dinas tersebut tidak maksimal menggunakan anggaran yang ada sehingga masih ada yang tersisa.

“Anggaran cukup besar namun tidak dimanfaatkan dengan baik. Tahun 2020 kami kesulitan mencari dana sehingga kami hanya dapat memilah program yang menjadi prioritas dan mana yang dapat ditunda. Dan kami temui di dinas tersebut anggaran yang ada tidak habis digunakan,” tegasnya.saron

Ditanyakan apa yang akan dilakukan setelah rapat pembahasan, Wowor pun menjelaskan, tahapan selanjutnya Pansus akan turun ke lapangan dimulai sejak Rabu sampai Sabtu dan dilanjutkan Senin dan Selasa.

“Rencananya tanggal Kamis, (6/05/2021) finalsasi dan akan memberikan laporan kepada Ketua DPRD, sehingga ini akan dimasukkan dalam pembahasan Bamus dan seterusnya akan dimasukkan dalam jadwal Paripurna rencananya pada Jumat (7/04/2021),” imbuhnya. (Adve/CR)

Tinggalkan Balasan