Manado.Kawanuapost – Simulasi untuk melaksanakan aktivitas di persekolahan dilaksanakan SD Sta Theresia, Malalayang, Kota Manado, Senin (3/05/2021).
Terpantau sejak pukul 07.00 Wita guru serta siswa sudah berada di lingkungan persekolahan. Dibawah pimpinan Kepala Sekolah SD Sta Theresia Malalayang, Freddy Tania, SPd simulasi mulai dilakukan dengan pembagian handsanitizer dan arahan kepada Wakil Kepala Sekolah Veronica Keni, Wali Kelas Ekaristi Mamarimbing serta sejumlah guru lainnya.
Namun, sebelumnya ruang kelas sudah disterilkan dengan disinfektan seauai dengan protokol kesehatan jika menggunakan ruangan untuk mengumpulkan orang. Sedangkan anak-anak diwajibkan menggunakan masker dan faceshield.
Pukul 07.30 Wita anak-anak diatur berada di halaman depan sekolah untuk mendengar arahan dari guru sebelum memasuki lingkungan sekolah.
Ketika berada di luar, anak-anak mengambil posisi berbaris dan masuk satu persatu untuk mencuci tangan dan diukur suhu tubuhnya oleh satpam di depan pintu masuk sementara orangtua tetap menunggu di luar untuk mencegah adanya kerumunan.
Di bagian dalam lingkunhan persekolahan guru-guru sudah berdiri dengan menjaga jarak menunggu kedatangan para siswa, untuk menyambut dengan salam sehat.
Kemudian para siswa mulai memasuki ruang kelas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak.
Kepala SD Sta Theresia mengemukakan, simulasi ini bagian dari program Dinas Pendidikan Kota Manado yang akan ditunjang untuk menyiapkan anak-anak.pada ajaran baru nanti.
“Ini hanya simulasi saja, supaya jika memang sudah diizinkan masuk sekolah anak-anak sudah siap melakukan aktivitas sekolah dengan mengedepankan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Dinas Pendidikan Kota Manado meminta kepada pihaknya simulasi apabila sekolah tatap muka akan dilakukan.
“Kami sudah melaksanakan simulasi untuk Kelas 1 A, dengan mengedepankan protokol kesehatan. Apabila disetujui, maka tatap muka akan dilakukan pada ajaran baru nanti. Ini hanya tahap simulasi atau sosialisasi kepada masyarakat dalam hal ini orangtua dan siswa, jika sekolah dibuka begini yang harus dilakukan,” urainya.
Lanjut Tania, apabila diizinkan Dinas Pendidikan Kota Manado, pihaknya mengembalikan kepada orangtua. Jika orangtua setuju, sekolah tatap muka akan dilaksanakan dan jika tidak, maka tetap akan dilanjutkan dengan pembelajaran daring.
“Kami akan kembalikan kepada orangtua, apakah akan dilaksanakan tatap muka atau dilanjutkan pembelajaran daring. Dan mari kita semua berdoa semoga pandemi ini cepat berlalu, sehingga aktivitas bisa kembali normal kembali,” imbuhnya.(CR)