Ratahan,Kawanuapost.com — Pemerintah Kelurahan Wawali Kecamatan Ratahan Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) dibawah kepemimpinan Lurah Wawali Maxi Eduard Komalig,SE bergerak cepat dalam melawan, mencegah dan mengantisipasi penyebaran Penyakit Virus Corona atau Corona Virus Disease (COVID-19) khususnya di kelurahan Wawali.
Kepala kelurahan Wawali Kecamatan Ratahan Maxi Eduard Komalig,SE mengatakan Wabah COVID-19, saat ini telah melanda dunia dan menjadi salah satu hal yang ditakuti bagi semua umat manusia.
” Di kelurahan kita,sesuai rilis dari satgas covid 19 ada 2 kasus positif,” Kata Komalig saat membawahkan Sambutan dalam Ibadah Minggu Pagi Di Jemaat Imanuel Wawali Wilayah Ratahan Minggu (16/5/2021).
Lebih lanjut Komalig menjelaskan bagi seluruh masyarakat yang ada di kelurahan Wawali bahkan jemaat Imanuel Wawali untuk senantiasa mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid 19 di kelurahan Wawali kecamatan Ratahan.
“Demi mencegah penyebaran dan penularan virus Covid 19 masyarakat dihimbau apabila melakukan kegiatan kemasyarakatan untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan,” Ujar Komalig.
Lurah yang enerjik ini menghimbau kepada seluruh masyarakat dan jemaat untuk senantiasa bekerja sama dengan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan ini.
Kemudian, imbauan untuk tidak berkumpul secara masal disuatu tempat juga telah disampaikan, Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus.
Larangan dan anjuran dari Pemerintah pun telah disebarluaskan, agar dapat diketahui oleh semua masyarakat yang ada. Hal itu juga sangat penting dengan harapan bisa ditaati oleh semua warga kelurahan Wawali dan penularan COVID-19 dapat dihentikan.
“Seluruh Masyarakat yang ada di kelurahan wawali agar senantiasa berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing supaya terhindar dari penyakit akibat Virus Corona,” Tambah Komalig.
Komalig juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk secara rutin harus dibersihkan rumah masing masing menggunakan cairan disinfektan dan menyediakan sarana cuci tangan yaitu dan air mengalir serta handsanitizer.
“Dengan tidak mengurangi rasa hormat hindari salaman langsung/berjabat tangan dan diganti dengan gerakan salam telapak tangan dirapatkan menghadap keatas dan tangan kanan dirapatkan didasarkan kiri,” Tambahnya.
Pemerintah kelurahan Wawali mensosialisasikan secara terus menerus mengenai upaya pencegahan COVID-19 kepada seluruh masyarakat agar tidak terjadi kesalahan informasi yang dapat menimbulkan kepanikan.
“Masyarakat harus kooperatif dalam menyampaikan semua informasi yang terjadi di masyarakat khususnya yang berkaitan dengan COVID-19,” Pintah Komalig.
Pemerintah kelurahan wawali juga meminta kepada masyarakat untuk selalu Makan makanan bergizi, minum air yang cukup, konsumsi vitamin (Vitamin C) penambah daya tahan tubuh dan rajin olah raga untuk menambah imunitas tubuh.Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20-40 detik,Bersihkan benda-benda yang sering anda sentuh (misalnya Handphone, Laptop, gagang pintu mobil/motor,, dll) dengan cairan desinfektan.
“Ingat, ganti masker sesering mungkin, mencuci tangan sebelum memegang masker, periksa kondisi masker dan pastikan tidak sobek, posisikan masker berwarna di bagian luar, sisi yang keras dan bisa di teguk di bagian diatas, tekan sisi atas masker agar bentuknya menyesuaikan bentuk hidung, terakhir yaitu, atur sisi bawah menutup dagu agar sesedikit mungkin menyisahkan celah,” jelas Komalig.
Pemerintah kelurahan juga melarang melakukan kontak/sentuhan dengan orang lain (misalnya jabat tangan, cipika cipiki dll) Dilarang menyentuh (dengan tangan) benda-benda yang berpotensi sebagai media penularan (misalnya ganggang pintu, sandaran tangan pada kursi, pegangan pada tangga/eskalator)
Dilarang menyentuh wajah khususnya bagian mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan.Dilarang bepergian ditempat ramai jika sedang sakit,
Dilarang berdekatan dengan orang yang sedang sakit (jarak minimal 1 meter)
Dilarang menyebarkan berita hoax yang menimbulkan kepanikan.
“Saya minta warga untuk menghindar tepat keramaian, kurangi adakan sentuhan dengan orang lain, usahakan setiap hari berjemur di panas matahari, memastikan sirkulasi udara bagus, supaya ruangannya tidak lembab, ditunda kegiatan melibatkan banyak orang berupa arisan, reuni serta lainnya,” tutup Komalig.
(Dirga)