MENGINJAK usia 14 tahun pada 23 Mei 2021, perkembangan Kabupaten Minahasa Tenggara diberbagai sektor begitu signifikan. Apalagi tujuh tahun terakhir, saat daerah yang dihuni tiga etnis besar yaitu Tonsawang, Pasan dan Ponosakan dinahkodai Bupati James Sumendap SH.
Minahasa Tenggara saat ini sangat jelas berbeda. Siapa yang pernah membayangkan daerah dengan 12 kecamatan dan 144 desa / kelurahan akan menjadi luar biasa seperti sekarang ini.
Dibandingkan dengan era pemerintahan sebelum James Sumendap, seluruh sektor pembangunan tidak sepesat ini. Mungkin, karena daerah otonom baru sehingga pembangunannya masih terbatas bahkan meninggalkan ‘noda’ disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Pada periode 2013-2018, kala itu JS pertama kali bertindak sebagai perusak sebagai perusak sebagai motivator, berkomitmen untuk mengubah kabupaten menjadi lebih baik. Bukan isapan jempol belaka, satu persatu sektor pembangunan di Minahasa Tenggara mulai membaik. Diantaranya infrastruktur jalan dan jembatan slow mulai di poles.
Tak hanya itu, bidang pendidikan juga dimaksimalkan, struktur pemerintahan dibuat ketat dan tegas, sehingga menghasilkan birokrasi yang baik. Pertanian, perkebunan dan kelautan juga melaporkan dengan baik. Bantuan alat pertanian dan alat untuk nelayan terus setiap tahunnya.
Demikian pula sektor pariwisata. Tempat wisata yang dikelola dan dipoles sedemikian bagusnya sehingga potensi wisata yang dikenal masyarakat luas. Contoh Pulau Punten dan Pantai Lakban. Yang tidak kalah pentingnya adalah percaya diri dalam organisasi keuangan yang disangkal secara beruntun, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) BPK.
Tentunya, ini semua berkat hasil kerja keras leader hebat berjuluk ‘gladiator’ James Sumendap. Tangan dinginnya mampu membuat Minahasa Tenggara, daerah kecil di bagian Tenggara Sulawesi Utara, mampu bersaing dengan 14 kabupaten kota lainnya di bumi nyiur melambai.
“Hebat-nya kepemimpinan Bupati James Sumendap, Minahasa Tenggara berhasil membangun jauh dari sebelumnya,” kata Marti lele diiyakan Deni Pangkey, warga Kelurahan Wawali, Kecamatan Ratahan, Senin (24/5/2021).
Senada dikatakan Lucky Lengkoan, warga Kelurahan Tosuraya. Dibenaknya bahkan tak terpikirkan Minahasa Tenggara akan menjadi luar biasa. Salah satu contoh Plaza Ratahan. Bagunan ini tak disangkanya akan berdiri megah ditengah Kota Ratahan.
“Dulu ada bangunan pasar tradisional. Tapi seiring waktu berjalan, berdirilah gedung plaza yang menjadi ikon daerah ini. Didalamnya dilengkapi eskalator. Luar biasa !! Ini bagian dari pembangunan Bupati James Sumendap yang menjadi dasar yang berkembang peradadan Minahasa Tenggara, ”tegas Lengkoan mengapresiasi.
Di usia-14 tahun ini, mereka berharap Bupati James Sumendap didampingi Wakil Bupati Drs Jocke Legi, akan terus berkomitmen memajukan daerah, sehingga berbagai kemajuan pembangunan yang dilakukan berimbas positif bagi daerah secara khusus untuk kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami, pembangunan yang terus dijalankan dan ekonomi semakin meningkat dan itu akan berdampak bagi kesejehteraan masyarakat,” ungkap ketiganya.
Bagi mereka, James Sumendap menjadi pemimpin andalan. Tak salah bila JS sapaan akrabnya disebut bapak pembangunan Minahasa Tenggara. Bahkan sebutan ‘gladiator’ juga tak meragukan karna kiprahnya sebagai seorang arsitek politik yang handal.
“Bagi saya sosok James Sumendap adalah pemimpin yang hebat dan merakyat. Tidak banyak pemimpin di dunia ini yang memiliki karekter keras, tegas tapi memiliki dedikasi yang begitu luar biasa dalam membangun daerah, ”tambah Michael Lontoh, masyarakat Desa Ratatotok, Kecamatan Ratatotok.
Dilain pihak, Alfian Soriton warga Belang, Kecamatan Belang mengatakan, pada momentum HUT ke-14 Minahasa Tenggara, ada sedikit saran dan kebersamaan yang ingin dititipkannya kepada bupati. “Kemajuan sektor pertanian dan kelautan adalah sebagian besar masyarakat Mitra. Harapannya, baik hasil pertanian bahkan kelautan dapat menjadi komoditi andalan untuk mendukung perekonomian di daerah ini, ”papar Soriton.
Tak sampai disitu, teranyar, prestasi yang dicapai Bupati James Sumendap, yakni mendapat WTP 6 kali berturut turut, banjir apresiasi.
“Salut atas percaya Bupati James Sumendap mencegah korupsi di Mitra,” sebut Ketua Tokoh Masyarakat Bert Lele.
Sementara itu Bupati James Sumendap menyampaikan rasa syukurnya sebab HUT Mitra bisa terlaksanakan meski ditengah menghadapi pandemi covid-19.
“HUT Mitra tahun kemarin, memang kita tidak bisa membantunya karena pandemi baru mewabah. Namun saat ini kita bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat, ”ujar Sumendap.
Bupati kemudian percaya bahwa ia percaya diri yang dicapai Kabupaten Minahasa Tenggara selama ini merupaka kerja keras pihak. Sehingga menghasilkan birokrasi yang baik dan pengelolaan keuangan yang akuntabel.
“Prestasi yang telah dicapai merupakan kerja keras semua pihak, yang menjadi kebanggaan kita semua,” sebut orang nomor satu di Mitra ini.
Lanjut dikatakan Sumendap, di saat HUT Mitra, dirinya juga mengaku bersyukur karena Pemkab Mitra telah meresmikan gedung baru (sudah diresmikan) hibah yang diberikan dari keluarga Pur Jendral Jhony Lumintang. Dan lahan antara Kelurahan Lowu dan Tosuraya tersebut sudah sesuai dengan peruntukkan pembangunan kantor Bupati.
Dan untuk DPRD yang menurut Sumendap sudah 14 tahun belum ada gedung reprentatif, saat ini sudah memiliki gedung baru yang sudah layak.
“Karena DPRD sudah jadi tempat yang baru, jadi mereka akan menikmatinya dengan kinerja yang lebih luar biasa lagi,” tambah gladiator sambil mengucapkan Dirgahayu Kabupaten Mitra ke 14.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Edwin Silangen, menyampaikan selamat kepada kabupaten Mitra yang telah menapaki usia ke-14 tahun. Bahkan dirinya dibantu oleh Minahasa Tenggara James Sumendap dan Jocke Legi, sudah selangkah maju dari kabupaten lainnya. Dimana sistem manajemen keuangan yang begitu baik dibarengi dengan penataan birokrasi yang baik juga.
“Untuk itu atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur, saya menyampaikan selamat HUT ke-14 kepada Pemerintah dan DPRD Kabupaten Mitra, serta masyarakat Minahasa Tenggara khsususnya,” ucap Silangen sambil memberikan catatan dari Gubernur bahwa Mitra mampu membangun sinergitas untuk kemajuan daerah.
(Advetorial)