Ratahan,Kawanuapost.com – Demi Memutus Mata rantai penyebaran Covid 19 di kabupaten Minahasa Tenggara, Untuk Itu Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendap, SH, mengajak masyarakat untuk tidak percaya takhayul dan hoax atau kabar yang tidak benar terkait vaksinasi COVID-19.
Dirinya kemudian mengajak masyarakat untuk tidak takut divaksin dan turut serta menyukseskan program pemerintah ini, guna mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Adapun pesan ini disampaikannya bersamaan dengan vaksinasi terhadap Ibundanya tercinta, Marie Sumendap-Sanger, serta kedua buah hatinya, yakni Sabrina Sumendap dan Peter Sumendap, di kediaman Rimba Lamet, Jumat 16 Juli 2021.
Dalam kesempatan tersebut, putri bupati Sabrina Sumendap divaksin Astrazeneca, sedangkan putranya Peter Sumendap divaksin Sinovac.
Dua buah hati Bupati Minahasa Tenggara, yakni Sabrina Sumendap dan Peter Sumendap, saat menerima vaksin.
Dengan demikian, seluruh keluarga Bupati Mitra telah divaksin, sebab James Sumendap sendiri dan istri tercinta Djein Leonora Rende yang merupakan Anggota DPRD Sulut, telah lebih dahulu divaksin beberapa waktu lalu.
“Ibu saya sudah umur 85 tahun dan ikut Astrazeneca. Jadi tidak perlu takut, om tanta dan oma opa. Kalau ada penyakit konsultasikan dengan dokter atau pada vaksinator. Oleh sebab itu, mari torang rame-rame ba vaksin,” ungkap James Sumendap, Jumat (16/7/2021) Kemarin.
Dirinya mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sudah ada jutaan orang yang disuntik Astrazeneca serta disuntik Sinovac.
“Jangan pernah percaya takhayul, jangan pernah percaya hoaks atau yang tidak benar. Vaksin itu aman,” pungkasnya.
Lanjut dirinya berpesan agar bagi masyarakat yang berpendidikan untuk bersama memberikan pemahaman, bukan malah justru menimbulkan keresahan di masyarakat, apalagi di masa pandemi global COVID-19.
“Jangan justru jadi provokator dan sempit pemikirannya berakibat membahayakan masyarakat. Jaga dan lindungi orang tua, anak, cucu, teman dan sahabat lewat vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah,” tandasnya.
(Dirga)