Manado.Kawanuapost – Anggota DPRD Sulut, Stella Runtuwene meminta penambahan anggaran di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk APBD 2022 nanti.
Hal ini diungkapkan Stella dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA), serta penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk APBd tahun 2022, dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (18/10/2021).
Menurut Stella, angka menunjukan penurunan untuk BPBd Sulut, Rp12 milliar berkurang sebanyak Rp641 juta.
“Saya berharap anggaran di badan.ini jangan dikurangi karena Sulut riskan terjadinya bencana,” ujar Srikandi dari Partai Nasdem ini dengan tegas.
Stella pun menguraikan, bebarapa hari ini Sulut diguncang gempa. Jangan sampai terjadi sesuatu dari pihak BPBD Sulut tidak ada persiapan untuk melakukan penanganan.
“Kemarin kami lakukan hearing mereka mengeluh untuk logistik. Awal tahun ada bencana di Minsel dan tidak tersentuh Saya menanyakan hal ini, mereka katakan kekurangan dana,” beber Stella.
Dia pun berharap, anggaran di BPBD Sulut untuk APBD tahun 2022 nanti jangan dikurangi. “Jangan sudah terjadi bencana mereka tidak tahu mau bantu bagaimana.
Saya ingatkan kembali mohon menjadi perhatian pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TAPD Sulut, Edwin Silangen mengatakan, apapun terjadi ketika BPBD mengeluarkan SK darurat bencana dana yang dapat digunakan bukan dari badan tersebut melainkan akan diambil dari dana tidak terduga.
“Yang mereka maksudkan mungkin on the spoot supaya ada perhatian dari pemerintah daerah,” ungkap Silangen. Dia pun menambahkan, jika terjadi bencana BPBD bersama Dinas Sosial Sulut akan bersama-sama memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Mengenai pertambahan anggaran di BPBD yang berkurang sebanyak Rp641 juta akan dipertimbangkan,” tuturnya.(CR)