Ratahan, Kawanuapost.com – Minimnya minat baca masyarakat di era globalisasi sekarang ini menjadi tugas berat Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Hal ini di katakan oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Royke Lumingas,SH dalam RDP dengan Komisi Satu DPRD Mitra Senin (14/2/2022) Kemarin, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan akan mengembangkan minat baca masyarakat dari cara konvensional ke digital.
“Peranan perpustakaan dapat mendukung minat baca dan sangat berhubungan dengan peningkatan minat baca masyarakat, sehingga akan tercipta masyarakat yang kritis dan berwawasan luas dalam mencari informasi yang berguna bagi dirinya serta dapat berpikir dan bertindak lebih bijak lagi,” kata Lumingas.
Namun untuk cara konvensional lanjutnya, sangat kurang diminati. “Rupanya sudah mulai kurang diminati,maka kami akan berupaya meningkatkan lagi ke model digital,dimana didukung dengan perangkat digitalisasi untuk memudahkan pembaca mendapatkan literatur -literatur yang diinginkan.”jelas Lumingas.
Menurutnya membaca merupakan satu hal yang dapat dikembangkan, dibina dan dipupuk melalui kegiatan belajar mengajar. Lingkungan pendidikan merupakan basis yang sangat strategis untuk mengembangkan kebiasaan membaca, kegiatan membaca sudah semestinya merupakan aktivitas rutin sehari-hari untuk mendapatkan informasi lebih banyak bukan hanya siswa dan mahasiswa, melainkan petani dan nelayan pun sangat membutuhkan informasi dibidangnya masing-masing.
“Jadi kami akan mengupayakan bacaan-bacaan untuk petani dan nelayan lewat perpustakaan yang ada di Desa masing masing karena dengan membaca mereka mendapatkan informasi mengenai teknik bertani dan nelayan.” pungkas mantan Kadis PMD Mitra.
(Dirga)
