BEIJING – KawanuaPost.com – Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Dalam kesempatan itu, Jinping berharap Myanmar tetap menjaga hubungan yang positif dengan China.
“(Saya) berharap dan percaya bahwa posisi Myanmar pada hubungan Sino-Myanmar akan konsisten, dan tidak peduli bagaimana situasi perubahan dalam negeri perubahan. (Myanmar) secara proaktif akan mendorong pengembangan ramah hubungan,” kata Jinping seperti dikutip Reuters, Jumat (12/6/2015).
“Saya berharap kunjungan ini akan memperdalam pengetahuan Anda mengenai China dan Partai Komunis. Ini akan memberikan kontribusi untuk saling pengertian dan kepercayaan di antara kita. Ini merupakan sebuah hubungan dasar yang baik untuk partai ke partai dan negara ke negara di antara kita,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, China dengan tegas siap memberikan dukungan terhadap Suu Kyi pada pemilihan umum (pemilu) yang akan berlangsung pada November 2015. Suu Kyi yang menaungi Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), akan mengikuti pemilu di negara itu untuk pertama kalinya.
Tidak diketahui apakah Suu Kyi mengangkat isu sosok sesame pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Liu Xiaobo, yang dipenjara selama 11 tahun oleh Pemerintah China pada 2009. Liu dipenjara karena mengorganisir petisi mendesak diakhirinya kekuasaan satu partai. Dia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian di tahun berikutnya.
Aktivis telah meminta kepada Suu Kyi untuk membicarakan mengenai kasus ini ke pemimpin China tersebut. Ini merupakan kunjungan pertama Suu Kyi ke China. Namun, kekuatan dan kekuatannya semakin berkembang jika Partai NLD tampil sesuai harapan.
EDITOR : SOLSILARE.