Manado.Kawanuapost – Webinar Nasional
Wawasan Kebangsaan Kaum Muda di Era Pandemi dan Media Sosial dilaksanakan, Kamis, (17/02/2022).
Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc DEA mengatakan, pandemi Covid – 19 telah mendorong terjadinya percepatan transformasi digital yang membuat peran media sosial semakin tidak tergantikan sebagai saluran komunikasi, informasi, interaksi dan partisipasi masyarakat secara luas.
“Kita semua, termasuk kaum muda yang menggunakan media sosial haruslah dibekali dengan kerangka berpikir yang komprehensif agar dapat memberdayakan media sosial secara kreatif dan inovatif,” ungkapnya.
Penguatan literasi digital terutama di masa pandemi bisa mendorong para kaum muda untuk ikut menyebarkan informasi yang berlandaskan kesadaran moral kolektif demi terwujudnya interaksi sosial yang sehat, beradab, santun dan penuh kearifan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Utara diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulut, Ferry Sangian S.Sos MAP dalam sambutannya mengemukakan, meskipun dalam situasi pandemi Covid – 19, gubernur berharap kaum muda dapat terus bersatu padu untuk berhadapan dengan tantangan sesulit apapun, dan tetap menjadi mitra pemerintah dalam mengkampanyekan program strategis yang ada lewat platform sosial media.
Dia menambahkan, kaum muda pun harus menjadi pelopor penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan beretika dengan menyebarkan pesan yang revolusioner dan solutif, sehingga berdampak terhadap percepatan pembangunan berwawasan kebangsaan nasional.
Pun Kapolda Sulawesi Utara Irjen. Pol. Drs. Mulyatno SH. MH ambil bagian membawakan materi dengan tema : Kaum intelektual muda di era pandemi dan Medsos.
Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh membawa materi, Wawasan kebangsaan intelektual muda di era pandemi dan media sosial.
Bahkan Ketua KNPI Sulawesi Utara Rio Dondokambey membawakan materi, Definisi pengertian dan pentingnya wawasan kebangsaan untuk generasi muda di era pandemi dan media sosial, serta bagaimana memperkuat wawasan kebangsaan untuk generasi muda di dalamnya intelektual muda.(*)
