KAWANUAPOST.COM – SELAMA ribuan tahun, manusia menghias diri dengan batu akik dan permata untuk membedakannya dengan orang lain yang membuat terkesima akan penampilannya. Entah itu berbentuk kalung, bros, bandul kalung, atau gelang, batu akik yang berharga dan langka sejak lama telah menjadi salah satu cara untuk menunjukkan status kekayaan seseorang.
Sebagaimana dilansir Listverse, Minggu (28/6/2015), dari sekian banyak batu akik, berikut ini 10 batu akik terlangka di dunia.
10. Jeremejevite, Rp. 26 juta per karat
Batu akik yang satu ini memiliki warna bening, biru langit, atau kuning pucat. Nama unik Jeremejevite diperoleh dari nama minearologis Rusia, Pavel Jeremejev, yang menemukan kristal tersebut pada 1883.
Batu Jeremejevite kualitas terbaik berasal dari Namibia. Pada 2005, satu batu Jeremejevite 2,93 karat dijual seharga USD 2.000 atau sekira Rp. 26 juta.
9. Opal Hitam, Rp. 31 juta per karat
Batu opal hitam atau opal warna abu-abu tua memperlihatkan permainan warna yang cantik. Batu opal dibanderol USD2.355 atau sekira Rp. 31 juta per karat.
Australia merupakan negara sumber opal klasik dan menjadi negara pemasok opal terbaik di dunia. Hampir 95 persen batu opal dunia berasal dari tambang di Australia. Sisa 5 persen lagi ditambang di Meksiko, wilayah Brasil bagian utara, negara bagian Idaho dan Nevada di Amerika Serikat (AS), serta Malin.
8. Emerald Red Beryl, Rp. 133 juta per karat
Batu emerald red beryl paling banyak ditemukan di Thomas Range atau Pegunungan Wah Wah di Utah, AS. Selain itu, batu akik langka tersebut dilaporkan ditemukan di Meksiko. Batu akik ini bernilai USD10 ribu atau Rp. 133 juta.
7. Musgravite, Rp. 466 juta per karat
Musgravite adalah batu akik terbaru dan terlangka di dunia. Nama musgravite berasal dari daerah Musgrave di Australia, tempat batu bernilai tinggi ini pertama kali ditemukan. Belakangan, batu berharga ini juga ditemukan di Greenland dan Madagaskar. Namun, kedua negara tersebut tidak menghasilkan musgravite dengan kualitas terbaik.
6. Grandidierite, Rp. 666 juta per karat
Batu berharga berwarna hijau kebiru-biruan ini banyak ditemukan di Madagaskar. Nama Grandidierite berasal dari petualang sekaligus sejarawan alam asal Prancis, Alfred Grandidier. Batu akik ini ditemukan saat Grandidier sedang menggali burung gajah seberat ton yang telah punah di Ambolisatra, Madagaskar.
5. Painite, Rp. 666 – Rp. 799 juta per karat
Batu akik ini awalnya diyakini sebagai batu palig langka di dunia. Minearologis asal Inggris pertama kali menemukannya di Myanmar. Ketika dinyatakan sebagai spesies mineral baru, batu akik ini kemudian dinamai sesuai penemunya, Arthur CD Pain.
Sejak saat itu, selama bertahun-tahun hanya tiga kristal painite kecil yang ada di dunia. Sebelum 2005, kurang dari batu kristal ini yang temukan. Diduga batu jenis ini masih banyak terdapat di bawah tanah Myanmar.
4. Garnet Biru, Rp. 19 miliar per karat
Batu garnet memiliki beragam warna seperti merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, coklat, hitam, merah muda, dan tidak berwarna. Namun, batu garnet yang paling langka adalah yang berwarna biru.
Batu langka ini pertama kali ditemukan di Bekily, Madagaskar, pada 1990. Selanjutnya batu ini temukan pada AS, Rusia, dan Turki. Batu tersebut berubah warna dari biru-hijau di siang hari menjadi ungu di bawah lampu pijar karena kadar vanadium tinggi. Harga garnet biru 4,2 karat termahal dijual pada 2003 dengan harga USD6,8 juta atau sekira Rp. 90 miliar.
3. Serendibite, Rp. 23 – 26 miliar per karat
Batu berharga berwarna biru cyan serendibite berasal di Sri Lanka. Batu ini memamerkan formula kompleks yang tidak biasa yang mengandung unsur kalsium, magnesium, aluminium, silikon, boron, dan oksigen. Sejauh ini hanya ada tiga batu faset 0,35 karat, 0,55 karat, dan 056 karat. Dua batu yang ditemukan pertama kali oleh spesialis batu langka DP Gunasekera dan dibeli oleh pria asal Swiss bernama EJ Gubelin.
2. Permata Merah, Rp. 26 – 33 miliar per karat
Hanya ada sedikit permata merah yang pernah ditemukan, dan hanya sedikit orang yang pernah melihat satu batu permata merah yang telah diasah. Batu berharga ini dideskripsikan berwarna merah keungu-unguan jadi tidak berwarna merah murni, merah crimson, vermilion, atau scarlet.
1. Jadeite, lebih dari Rp. 39 miliar per karat
Hingga beberapa tahun terakhir, jadeite menjadi mineral misterius tapi orang-orang telah mengetahui sumber utamanya di Guatemala. Bebatuan yang mengandung jadeite berukuran kecil pernah terlihat di San Beito, California. Seluruh jadeite asal Meksiko ada dalam artefak kuno yang tidak diketahu asal-usulnya.
Harga jadeite memecahkan rekor pada November 1997. Penjualan kalung dengan 27 jadeite ukuran 0,5 milimeter terjual dengan harga USD 9,3 juta atau sekira Rp. 123 miliar.
EDITOR : SOLSILARE.