Jalan Atoga Rusak, Kinerja Dishub Dinilai Kurang Maksimal

jalan atoga

 

BOLTIM,KawanuaPost.com – Jalan penghubung antara modayag Tutuyan (jalan atoga), saat ini kondisinya rusak parah akibat sering di lewati kendaraan Tronton dan Truk Hino yang bermuatan melebihi kapasitas jalan aspal. Salah-satu warga atoga yang enggan di ekspose namanya rabu (1/7) siang tadi menuturkan bahwa, hampir dari 60 % badan jalan atoga ini saat ini mengalami rusak parah, akibat dari truk-truk yang bermuatan berat, yang kemudian sering melintasi jalan ini akibatnya banyak jalan yang berlubang kami tau persis kerukan jalan ini karena ini satu-satunya akses yang terdekat apabila kami menuju kotamobagu ” ini jalan atoga so barapa kali jaga aspal mar rusak trus, ini gara2 oto truk yang bermuatan melebihi dari kapasitas atau beban jalan aspal  ” bebernya kepada awak media.

Lanjutnya,kami sangat berharap agar pemerintah dalam hal ini instansi yang terkait,yakni Dinas Perhubungan  agar lebih proaktif  dalam menanggapi masalah jalan ini sblm rusak total. Jangan sampai terkesan ada permainan antara dinas terkait dengan investor, agar dengan leluasa melintasi jalan atoga ini walaupun kendaraan truk yang mereka pakai sudah melebihi kapasitas atau beban jalan, “saya heran dapake portal pengukur tinggi tapi boleh jaga cabu-cabu, pembuatan portal ini cuma buang2 anggaran saja”tambahnya.

Di tempat terpisah  kepala dinas perhubungan dan Komunikasi Informasi (Dihubkominfo)  Melsij Reefon Alung Saat di konfirmasi, di ruang kerjanya rabu (1/7) tadi siang membenarkan bahwa,jalan tersebut saat ini sudah mulai rusak namun Alung menampik apabila pihaknya melakukan gratifikasi dengan investor yang kebetulan kendaraan milik perusahaan mereka saat ini sering melintasi jalan atoga tersebut  tidak ada gratifikasi atau apapun itu.

“Dalam hal ini saya bahkan sudah melakukan Kerjasma dengan dinas Pekerjaan Umum, guna untuk pemasangan portal dengan ukuran,kurang lebih 4 meter yang di pampang di persimpangan antara motongkad,atoga depan pos dishub, dan di depan pos polhut antara atoga, mo’oat, modayag  kemudian pihak kami juga melakukan tindakan berupa melayangkan surat teguran kepada pihak wan supit selaku pemilik perusahaan agar kiranya jangan lagi melintasi jalan tersebut,namun ada beberapa alasan dari pemilik PT.LBI tersebut,sehingga menemui titik kesepakatan dengan kami (DISHUBCOMINFO) salah satunya yaitu PT.LBI siap menanggulangi apabila ada jalan yang rusak dan berlubang” tutupnya(Taslim)

Tinggalkan Balasan