JAKARTA – KawanuaPost.com – Pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara (AU), jatuh di pemukiman penduduk di Jalan Letjen Damin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara. Pengamat militer Anak Agung Banyu Perwita menilai bahwa kejadian itu, merupakan tanggung jawab pemerintah.
“Pemerintah yang harus tanggung jawab atas kejadian ini,” ujar Agung kepada Okezone di Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Terkait pembelian alutsista baru, menurutnya pemerintah masih membatasi anggaran.
“Anggaran masih terbatas untuk membeli alutsista baru dan momentum untuk secara bertahap membelinya,” sambungnya.
Kata dia, kejadian yang menimpa pesawat Hercules C-130 diduga karena kerusakan mesin.
“Ini kan karena engine failure. Pesawat baru yang canggih pun bisa jatuh, karena penyebab jatuhnya pesawat itu kan beragam,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, Sebuah pesawat militer milik TNI AU berjenis Hercules jatuh di sekitar Jalan Jamin Ginting, Kawasan Simpang Sima Lingkar, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa 30 Juni sekira pukul 12.00 WIB.
Pesawat Hercules C-130 itu membawa sebanyak 122 penumpang. Sebanyak 122 orang itu terdiri dari kru 12 orang, dan 110 penumpang yang merupakan anggota TNI dan keluarga yang akan melaksanakan pergeseran ke tempat tugas yang dituju.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan sudah menemukan 91 jenazah korban Pesawat Hercules C-130. Hingga kini, proses identifikasi jenazah yang ditemukan masih terus dilakukan.
EDITOR : SOLSILARE.