Festival Anak Sekolah Minggu GMIM 2015 Dibuka Bupati JWS

Festival Anak Sekolah Minggu Sinode GMIM tahun 2015 di Tondano.
Festival Anak Sekolah Minggu Sinode GMIM tahun 2015 di Tondano.

TONDANO – KawanuaPost.com – Kegiatan yang diawali dengan Ibadah Pembukaan dipimpin oleh Ketua BPMS GMIM Pdt Dr HWB Sumakul ini turut dihadiri oleh Kaban Perlindungan Anak Provinsi Sulut Ir Erny Tumundo MSi, Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor SIK MSi, Asisten I Dr Denny Mangala MSi, Asisten III Hetty Rumagit SH, jajaran pejabat Pemkab , jajaran Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM, Ketua Umum Panitia Pnt Dr Olga Sajow-Singkoh MHum dan ribuan Anak Sekolah Minggu se-GMIM.

Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi membuka dengan resmi Festival Anak Sinode GMIM tahun 2015 pada Jumat 4/7 pagi di Gedung Wale Ne Tou Sasaran Tondano.

Dalam khotbahnya Pdt HWB Sumakul mengangkat pembacaan Alkitab dalam Markus 10:13-16 tentang Yesus memberkati anak-anak.

Dikatakannya, kita harus taat kepada firman Tuhan dalam Kejadian 1 ayat 26 untuk beranak cuculah kamu untuk memenuhi bumi ini.

“Dalam firman, Tuhan Yesus mengkritik kepada para murid-Nya, dengan menegur mereka untuk membiarkan anak-anak datang kepada-Nya. Tuhan Yesus menegur, mereka juga dapat belajar seperti anak-anak yang umumnya polos, jujur, sportif, suka berteman, tulus dan tidak bersandiwara ” ungkap Pdt Sumakul.

Pendeta mengajak jemaat untuk melawan segala upaya untuk meminggirkan anak. Bawalah anak-anak ke pusat kerajaan Allah. Kalau mereka datang, mereka dapat beraktifitas seperti mereka hadir dalam FAS GMIM ini.

“Gereja menjadi saksi dalam upaya melawan kriminalitas akan kekerasan terhadap anak. Menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk turut melindungi anak-anak ini menjadi korban misalnya dalam KDRT” katanya.

Pdt Sumakul juga mengharapkan agar para Engku dan Enci Sekolah Minggu untuk tidak segan-segan menegur para Pendeta di jemaat-nya yang tidak pernah mengajar di Sekolah Minggu.Sementara Bupati Jantje Wowiling Sajow dalam sambutannya mengingatkan kepada para Guru-guru Sekolah Minggu jika ada anak-anak yang nakal untuk diajar, namun jangan inginkan kematiannya.

“Artinya, Guru-guru sekolah minggu harus mengajar untuk membentuk pribadi anak sekolah minggu menjadi baik. Guru sekolah minggu juga harus mengajar kepada anak-anak untuk tidak pelit kepada Tuhan, supaya kedepan mereka menjadi anak-anak yang baik dan memberikan yang terbaik bagi Tuhan” kata Bupati JWS yang juga mantan Ketua Komisi Remaja Sinode GMIM dua periode ini.

Turut memberikan sambutan pula Wakil Ketua Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM Pnt Nancy Pangemanan dan Kepala Badan Perlindungan Anak Provinsi Sulut Ir Erny Tumundo MSi, yang selanjutnya Bupati JWS memukul tambur tanda diresmikannya kegiatan ini dan menyematkan Tanda Juri dan Piagam kepada para Juri Lomba.

Sedangkan Ketua Umum Panitia Pnt Dr Olga Sajow-Singkoh MHum mengatakan bahwa rangkaian kegiatan dalam FAS GMIM 2015 ini meliputi Lomba Devile di Stadion Maesa Tondano, Lomba CCA seri A dan B di GMIM Zaitun Sumalangka, Bintang Vokalia di GMIM Getsemani Griya Kembuan, Big Choir di GMIM Mahanaim Wewelen, Small Choir di GMIM Alfa Omega Rinegetan, Pidato Bahasa Inggris di GMIM Sola Gratia Rerewokan, Vokal Grup di GMIM Riedel Wawalintoan, Lagu dan Gerak di GMIM Syalom Tounkuramber, Maengket di GMIM Baitel Tuutu, Masamper di GMIM Marturia Roong, Menggambar dan Mewarnai di Wale Ne Tou Sasaran dan Gerak Jalan start di Stadion Maesa Tondano.

“Puji Tuhan, ibadah pembukaan FAS GMIM ini boleh terlaksana, kami ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, sambil tetap mohon dukungan doa untuk kegiatan-kegiatan lomba selanjutnya” kata isteri tercinta Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi ini, seraya menyerahkan semua kesuksesan kegiatan ini dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan Yesus Kristus.

SUMBER : HUMAS & PROTOKOL PEMKAB MINAHASA.
EDITOR : SOLSILARE.

Tinggalkan Balasan