Komisi IV DPRD Sulut Kritisi Sekolah yang Sudah Berlakukan IKM

Manado. Kawanuapost. com – Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPRD Sulawesi Utara (Sulut) dengan Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut dilaksanakan di ruang rapat Komisi IV, Senin (6/02/2023).FB_IMG_1675790146310

Salah satu hal yang dibahas ialah Pemberlakuan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang sudah diterapkan di beberapa sekolah di Sulawesi Utara.

Sekretaris Komisi IV, Cindy Wurangian memaparkan temuan pihaknya saat melakukan kunjungan kerja di wilayah Bolmong, beberapa waktu lalu. Dimana ada sekolah yang tidak tahu dan belum menerapkan IKM.

“Saat kami bertanya pada para siswa apa yang dipelajari dari IKM, mereka menjawab salah satunya tentang jejak karbon. Tapi ketika kami bertanya pada tenaga pendidik apa itu jejak karbon, apalah karbon yang dipakai untuk.pe pe pengetikan atau apa tapi sayangnya mereka tidak bisa menjawab. Mereka saja tidak tahu, apalagi para siswa,” ujar Cindy.

Ia pun meminta Dikda untuk memperhatikan hal ini.
“Jangan sampai ada sekolah-sekolah yang melabel sudah IKM tapi tidak tahu apa yang mereka lakukan dengan IKM tersebut,” imbuhnya

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Komisi IV, Vonny Paat. Ia membeberkan, ada sekolah yang masih menerapkan kurikulum 13 karena minimnya sosialisasi IKM.
“Saya minta penjelasan, apakah IKM ini harus diterapkan di sekolah-sekolah, dan apa yang perlu dilakukan oleh sekolah-sekolah. Karena saat kami kunjungan kerja di Bolmong, kami di antar ke sekolah-sekolah yang tidak tahu IKM, dan belum menerapkan IKM,” kata Vonny.

Kepala Dikda Sulut, Grace Punuh dalam penjelasannya mengakui bahwa saat ini ada sekolah yang memakai dua kurikulum, yaitu IKM dan kurikulum 13.

“Seperti contoh ada sekolah yang menerapkan IKM 1, yang menerapkan dua kurikulum. IKM dan kurikulum 13. Nanti akan berubah menjadi IKM 2 mandiri berbagi. Sebenarnya IKM ini sudah diterapkan saat covid, dimana sekolah yang sudah siap bisa menerapkan. Tapi belum wajib,” urainya.

Ia juga mengakui, di Bolmong memang masih kurang sekolah yang menerapkan IKM. “Kami akan maksimalkan sosialisasi, sehingga sekolah yang sudah menerapkan IKM akan mengimbas ke sekolah yang belum,” tukas Grace. (CR)

Tinggalkan Balasan