TIONGKOK, Kawanuapost.com – Gubernur Olly Dondokambey SE melakukan terobosan hubungan diplomatik dengan Negara Tirai Bambu, Tiongkok dengan mengunjungi kota Shanghai, Jumat (05/05/2023).
Gubernur Olly membawa misi perdagangan produk perkebunan, sektor pendidikan, transfer teknologi melalui program magang ketika bertemu dengan Denny Kurnia, Konjen Republik Indonesia di Shanghai.
Selain itu, Gubernur Olly juga berencana mengembalikan penerbangan langsung dari Manado ke delapan kota di Tiongkok.
Penerbangan 8 Kota di Tiongkok menuju Manado, menjadi sangat penting dalam peningkatan arus kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Sulawesi Utara.
Ini merupakan gebrakan dan upaya Gubernur Olly memajukan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diberbagai sektor/bidang, salah satunya di sektor pariwisata.
Selain itu, multiplier effec pada peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat sendiri, bahkan Sulut akan lebih dikenal di kanca nasional bahkan internasional.
Konjen Republik Indonesia di Shanghai, Denny Kurnia, menyambut kedatangan Gubernur Olly dan rombongan. Agenda kunjungan ke beberapa kota di China, sudah disiapkan guna melihat langsung potensi pariwisatanya serta bakal menyambangi Wuhu Institute of Technology.
Industri Ramah Lingkungan
Peranan Negara Cina sangatlah besar bagi perekonomian global, termasuk di Provinsi Sulawesi Utara.
Kebijakan Cina yang telah melonggarkan pembatasan Covid-19 dan membuka perbatasan internasional, membangkitkan semangat optimisme bagi sektor perekonomian 2023 yang penuh tantangan. Sebagai salah satu mitra ekonomi Cina, Sulut pun dinilai akan diuntungkan oleh kebijakan tersebut.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey tahu betul peluang emas ini. Tak mau menyia-nyiakannya, Gubernur Olly memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini dengan melakukan kunjungan kerja ke negeri tirai bambu sejak Sabtu pekan lalu.
Gubernur Olly telah menyambangi pabrik ramah lingkungan Conch dan perpustakaannya, Senin (8/5/2022).
Diketahui Conch yang merupakan pabrik semen ini juga telah membuka sejumlah cabangnya yang tersebar di Indonesia. Di Sulut, Conch membangun pabriknya di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Tidak sedikit proyek pembangunan infrastruktur di Sulut yang menggunakan semen Conch. Artinya, investasi dari negeri tirai bambu bernilai positif bagi kedua belah pihak baik dari sisi ekonomi maupun percepatan pembangunan infrastruktur.
Selain itu, Gubernur juga siap melobi kembali pembukaan jalur penerbangan di delapan kota di Cina untuk menggenjot kunjungan wisata di Sulut sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi yang sempat tertahan karena pandemi Covid-19 yang menutup sejumlah jalur penerbangan internasional.
Sektor pendidikan juga tak luput dari perhatian Gubernur Olly. Dirinya menyiapkan program magang di Cina bagi masyarakat Sulut untuk mempecepat transfer teknologi.
Sebelumnya, lewat dukungan Gubernur Olly juga, sejumlah pelajar di Sulut pernah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Cina. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka kembali untuk membangun Sulut.
Komitmen dan optimisme Gubernur Olly dalam membangun sumber daya manusia dan berbagai sektor strategis lainnya di Sulut memang tidak perlu diragukan lagi seperti peribahasa tuntutlah ilmu sampai ke negeri China.
“Sulut lebih dikenal di dunia, pariwisata meningkat, investasi tambah banyak,” kata orang nomor satu di Sulut itu.
Adapun dalam kunker di Cina, Gubernur Olly turut didampingi Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dan pejabat Pemprov Sulut diantaranya, Asisten I Denny Mangala dan Asisten III, Frangky Manumpil
(Advetorial Kominfo Sulut)