Manado.Kawanuapost.com – Kegiatan Sosialisasi Pemilu Partisipatif Bersama Organisasi Kemahasiswaan Dalam Rangka Optimalisasi Pengawasan Pemilu Serentak Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara.
Anggota Bawaslu Sulut, Donny Rumagit mengemukakan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara meminta mahasiswa ikut terlibat melakukan pengawasan partisipatif pada tahapan Pemilu serentak 2024.
“Kami berharap dengan adanya mahasiswa kita akan membuat suatu gerakan moral, gerakan moral ini akan menuju ke suatu gerakan sosial maka kita akan lawan dan menolak praktik-praktik kejahatan demokrasi,” ujar Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Sulut ini dalam kegiatan yang digelar di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Jumat (19/5/2023).
Rumagit pun menjelaskan, partisipasi aktif mahasiswa dalam membantu Bawaslu mengawasi Pemilu 2024 dapat melahirkan pemimpin yang berpihak pada rakyat.
“Supaya nanti pemimpin yang kita pilih nanti benar-benar adalah pilihan rakyat yang berpihak kepada rakyat itu harapan kami untuk kegiatan ini,” tuturnya.
Ia pun berharap, para mahasiswa secara tegas menolak politik uang, politisasi SARA, serta isu hoax dalam Pemilu Serentak 2024.
“Mahasiswa memiliki idealisme serta daya kritis yang tinggi. Saya berharap kita semua bersepakat untuk melawan politik uang, politisasi SARA, serta isu hoax pada Pemilu 2024. Jangan biarkan praktek-praktek ini terjadi,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Bagian Pengawasan, Hubmas, dan Hubal Bawaslu Provinsi Sulut Anggray Sari Mokoginta juga mengatakan keterlibatan mahasiswa pada pengawasan tahapan pemilu serentak akan membantu mewujudkan pemilu yang beritegritas.
“Mahasiswa yang adalah generasi milenial bukan lagi menjadi objek politik, tapi mahasiswa adalah subjek politik yang memiliki peran penting disetiap proses penyelengaraan serta pengawasan pemilu. sehingga pemilu 2024 yang berintegritas bisa terwujud,” ungkap Mokoginta.(*)