Minut.Kawanuapost.com – Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Hendro Satrio mengemukakan, untuk pengerjaan pengaspalan di Talaud semuanya tetap diawasi dengan baik.
Ia pun mengemukakan, kesulitan yang dihadapi untuk pengerjaan tersebut ialah mengangkut material ke Talaud karena harus menggunakan Kapal Tongkang.
“Disana memang sulit untuk mendapatkan material seperti semen, pasir, aspal maupun lainnya tetapi bukan berarti tidak ada,” ujarnya saat diskusi bersama jurnalis dan LSM, Senin (31/10).
Hendro pun mencontohkan, untuk proyek Esang Rainis. Ada bukit batu yang digali menggunakan askavator dan ditemui sangat keras, berarti kualitasnya baik.
Pun untuk mendatangkan material sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang berjalan.
“Apabila dalam pengerjaan proyek menggunakan pasir laut, saya akan menegur para kontraktor tersebut, karena itu tidak diperbolehkan menggunakan pasir laut,” ujarnya.
Hendro pun menegaskan, pihaknya akan turun langsung dan melakukan investigasi apabila benar ada temuan, pengerjaan proyek
jalan dan jembatan menggunakan bahan material pasir pantai. (*)