JAKARTA – KawanuaPost.com – Dari 48 peserta yang tersisa, 19 orang dinyatakan lolos ke tahap empat seleksi calon pimpinan KPK. Mereka yang lolos selanjutnya akan menjalani tes wawancara dan kesehatan yang akan dilakukan bertahap dari tanggal 24 hingga 26 Agustus 2015.
“Dari 19 ini secara garis besar, empat diantaranya adalah wanita,” kata Ketua Panitia Seleksi KPK Destry Damayanti, di Gedung III Kantor Setneg, Jakarta, Rabu (11/9/2015).
Mereka lolos setelah melewati sejumlah seleksi yang melibatkan delapan assessor bidang hukum, delapan assessor bidang SDM-Organisasi, dan 16 psikolog senior.
“Kita lihat segala aspek. Kecerdasan, cara kerja, potensi kerja, hingga kepribadian. Ini penting karena tugas KPK ke depan berat, tentunya tekanan makin tinggi,” ujarnya.
Dikatannya, dari segi kompetensi calon, beberapa hal yang diuji adalah masalah integritas, kepemimpinan, kompetensi hukum, keuangan, wawasan kebangsaan, serta pengembangan organisasi dan SDM
“Karena kami lihat kompetensi yang dimiliki capim ke depan harus bisa saling melengkapi, termasuk masalah koordinasi organisasi, baik hukum, ekonomi dan keuangan,” kada Destry.
Berikut 19 calon pimpinan KPK yang lolos:
1. Ade Maman Suherman, Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Sudirman;
2. Agus Rahardjo, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
3. Alexander Marwata, Hakim Ad Hoc Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
4. Brigjen Pol Basaria Panjaitan (P), Widyaismara Madya Sespimti Polri;
5. Budi Santoso, Komisioner Ombudsman;
6. Chesna Fizetty Anwar (P), Direktur Kepatuhan Standard Chatered Bank;
7. Firmansyah TG Satya, Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Konsultan Strategic & Bisnis, Investment Banking, Audit & Govermance, Risk Manajemen;
8. Giri Suprapdiono, Direktur Gratifikasi KPK;
9. Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji, mantan ASPAM KASAD;
10. Jimly Asshiddqie, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP);
11. Johan budi SP, Pelaksana Tugas Pimpinan KPK;
12. Laode Muhammad Syarif, Lektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Govermance Reform in Indonesia;
13. Mohammad Gudono, Ketua Komite Audit UGM, dan Direktur Program Studi Direktur Program Studi Magister Akutansi FEB UGM;
14. Nina Nurlina Pramono (P), Direktur Eksekutif Pertamina Foundation;
15. Saud Situmorang, Staf Ahli Kepala BIN;
16. Sri Harijati (P), Direktur Perdata Jam Datun Kejagung;
17. Sujanarko, Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK;
18. Surya Tjandra, Pengacara Publik;
19. Irjen Pol Yotce Mende, Kapolda Papua;
EDITOR : HERMAN. M.