Manado. Kawanuapost. com – Rapat dengar pendapat Komisi IV DPRD Sulut dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dilaksanakan Senin (10/06/2024).
Anggota DPRD Sulut Komisi IV, Ismail menanyakan perihal penanganan stunting di Sulut terutama di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Menurutnya, angka stunting tahun 2023 mengalami kenaikan menjadi 21.31 persen, dan tersebar di 10 kabupaten/kota. “Angka stunting di Bolmong dari 19 persen menjadi 24 persen, ” ujarnya.
Menghadapi persoalan ini, Dinkes Sulut harus ada koordinasi yang kuat, bahkan dukungan, korelasi dan anggaran yang harus mumpuni juga. “Target Sulut akan turun sampai angka berapa, ” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sulut, Debie Kalalo menjelaskan, upaya penanganan stunting
terbentuk inter padu stunting d an intrasektor di provinsi dan kabupaten/kota dari BKKBN.
Kegiatan terpadu TKA langsung kepada kabupaten/kota, termasuk pelayanan di puskesmas, serta pelatihan tenaga kesehatan di puskesmas yang dilakukan dinkes provinsi dan dinkes kab/kota
“Data stunting hasil data survei SKI. Referensi stunting melalui survei yang dilakukan secara nasioanl mendapat hasil pada tahun 2023 sebesar 21.3 persen, ” ujarnya.
Debie menambahkan, cara pengambilan data survei SKI secara nasional dan IPPGM diambil untuk per bulan langsung kepada by name by address.
“Tertanggal akhir Maret 2024 (bukan pengukuran di Februari dan Agustus) angka stunting prefelensi balita stunting 1.88 persen beda. Karena ada masalah di kabupaten/kota kepadapuskesmas-puskesmas penilaian terhadap balita ada yang tidak 100 persen, ” imbuhnya. (*)