JAKARTA – KawanuaPost.com – Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Idil Akbar, menilai peranan pemerintah sangat penting dalam mengantisipasi kemunculan kembali paham PKI ke publik yang sejak beberapa hari terakhir ramai di sejumlah daerah.
“Kita tahu, PKI sudah dilarang berdasarkan undang-undang. Maka dari itu, peran aparat harus segera bertindak dalam rangka mengamankan konstitusi,” katanya kepada Wartawan, Rabu (19/8/2015).
Menurut dia, negara harus bergerak cepat dalam menanggapi isu tersebut. Terlebih jika sudah mulai menampakkan diri ke tengah masyarakat. “Negara harus hadir dan juga mengantisipasi menanggapi masalah tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, peran pemerintah menjadi sangat penting mengingat paham PKI pernah terjadi di Indonesia di waktu sebelumnya. Menurutnya, pemerintah tidak boleh terlambat dalam mengantisipasi kemunculan paham tersebut.
“Peran pemerintah sangat diperlukan, kan dalam kondisi ini jangan sampai kecolongan lagi dengan paham ini seperti sebelumnya. Secara konstitusional, PKI dilarang dan bisa mempengaruhi stabilitas negara seperti secara politik. Maka dari itu, peran Negara harus hadir,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke- 70 di Pamekasan diwarnai kemunculan atribut PKI. Selain lambang Palu-Arit, muncul juga gambar-gambar Tokoh PKI seperti D N Aidit, Letkol Untung, dan Chairul Saleh. Atribut itu muncul berdasarkan instruksi dari instansi pendidikan setempat.
Kemudian, pada Senin 17 Agustus 2015 pukul 10.00 WIB, seorang satpam pengelola Skate Board Teater Keong Mas TMII, Rusdi Musliman, menemukan simbol palu arit di sekitar lokasi tersebut.
EDITOR : HERMAN. M.